Tanggul Situ Gintung Jebol

Sebelum Jebol, Situ Tampung 1,5 Jt Kubik Air

VIVAnews - Kapasitas air yang bisa ditampung di Situ Gintung hanya sekitar 1,5 juta meter kubik. Namun akibat hujan deras, debit air melonjak hingga 1,5 juta meter kubik. Akibatnya saluran pelimpahan tidak mampu menampung air yang meluap dan jebol.

Direktur Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum Iwan Nursyirwan di kantornya, Jumat 27 Maret 2009 mengatakan, dari keterangan yang dihimpun,  hujan yang mengguyur bagian hulu di Bogor, terjadi sejak pukul 16.00 hingga 21.00 WIB Kamis, 26 Maret 2009.

Akibatnya, air terkonsentrasi dan berkumpul di Pesanggrahan dan tidak tertampung pada saluran pelimpahan (spill way) di tanggul Situ Gintung.  "Jumlah air yang melewati sebanyak 1,5 juta kubik dan keluar sebagai banjir bandang di hilir yang padat pemukiman," kata Iwan.

Departemen Pekerjaan Umum menilai kekuatan Situ Gintung hanya mampu menampung air setinggi 2 - 3 meter. Pada Jumat dini hari, 27 Maret 2009, air meluap dengan ketinggian mencapai 5 - 7 meter sehingga melewati tanggul.

Iwan mengatakan kondisi tanggul sebenarnya tidak buruk. Namun peruntukannya telah berubah pada saat pertama kali dibangun pada 1930-an. Awalnya tanggul diperuntukkan bagi irigasi air, namun sekarang berubah menjadi menjadi konservasi air.

Data pendukung pembangunan tanggul dilakukan berdasarkan curah hujan sekitar tahun 1910-1960an. "Saat itu cuacanya masih bagus. Saat ini adanya perubahan cuaca sehingga tidak sesuai lagi dengan daya tampung," katanya.

BI Rate Naik Jadi 6,25 Persen, Begini Respons Dirut BRI
Pengacara Farhat Abbas.

Farhat Abbas Diperiksa Polisi Pekan Ini soal Laporan Penistaan Agama ke Pendeta Gilbert

Pengacara Farhat Abbas melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya terkait dugaan penistaan agama.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024