Pasar Ponsel Pintar

iPhone Sulit Saingi BlackBerry

VIVAnews - XL menilai iPhone akan sulit menyaingi eksistensi BlackBerry di pasar ponsel pintar tanah air yang sudah hadir sejak 2004. Pasalnya, iPhone dianggap mempunyai segmen pasar yang terbatas.

“Menurut saya, untuk menyaingi BlackBerry agak susah ya. Pasar iPhone segmented. Seperti yang saya katakan sebelumnya, untuk entertainment, iPhone is the best. Tapi, segmen entertainment menurut saya ada batasnya,” kata Manager BlackBerry & Internet Service XL Handono Warih ekslusif kepada VIVAnews, Jumat 27 Maret 2009.

Dibandingkan BlackBerry, kata Warih, iPhone jelas berbeda. BlackBerry dianggapnya sebagai penunjang aktivitas pekerjaan dan rutinitas penggunanya. “All-in-One. Semuanya didukung oleh BlackBerry. Lifetimenya pun lebih panjang,” katanya.

Di kesempatan yang berbeda, Kepala Pemasaran dan Brand Indosat Teguh Prasetya mengakui, iPhone memang mencatat pertumbuhan yang pesat, tapi pangsa paarnya masih berada di bawah BlackBerry secara global. “iPhone tuh yang meledak justru versi 2G-nya, bukan 3G. Sementara yang 3G itu sekadar melengkapi versi 2G. Versi upgrade istilahnya,” ucap Teguh kepada VIVAnews, di kesempatan yang berbeda.

Senada dengan Warih, Teguh mengatakan, iPhone tak bisa disandingkan dengan BlackBerry. “BlackBerry mempunyai layanan data global (BlackBerry Internet Service-BIS), mempunyai server sendiri (BlackBerry Enterprise Server-BES), dan pengamanan sendiri. Sedangkan iPhone hanya ponsel pintar yang memiliki fitur entertainment lengkap dengan kemudahannya,” jelas Teguh.

Menurut Warih, tren pasar yang akan menarik untuk diperhatikan justru pasar sistem operasi mobile dibandingkan perangkatnya. “Nantinya, kita akan melihat perseteruan seru antara BlackBerry, iPhone, dan Android. Perseteruan ini yang mempengaruhi penjualan perangkatnya,” ucap Warih.

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United
Politisi DPP PKB, Daniel Johan

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024