VIVAnews - Sejumlah korban tewas akibat jebolnya tanggul Situ Gintung di Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan, mulai dimakamkan. Pemakaman dilakukan secara massal.
Sekitar pukul 18.00, Jumat 27 Maret 2009, sebanyak sembilan korban tewas dari sembilan keluarga berbeda pun dimakamkan di Taman Makam Islam Cirendeu Ilir.
Seluruh korban itu adalah warga Kampung Poncol RT 04 RW 08, pemukiman yang terparah menerima dampak.
"Prosesi pemakamanan massal ini telah mendapat persetujuan para keluarga korban," kata sesepuh Kampung Poncol, Safrudin Nero.
Berikut sembilan korban yang dimakamkan secara massal:
1. Sri Rukmini
2. Dita
3. Sutimah
4. Lana
5. Amar
6. Muhammad Soleh
7. Jafar
8. Indah
9. Fahrul Rozi
Jebolnya tanggul mengakibatkan banjir bandang di kawasan Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan. Lebih dari satu juta meter kubik air menghantam pemukiman penduduk dalam hitungan menit.
Lebih dari 50 jiwa melayang. Peristiwa yang berlangsung sangat cepat membuat mayoritas warga tak mampu menyelamatkan diri. Bahkan banyak warga yang masih terlelap saat banjir datang.
Puluhan rumah pun mengalami rusak parah. Ada yang rata dengan tanah. Sejumlah kendaraan seperti mobil juga terseret hingga puluhan meter. Ada mobil yang tersangkaut di pagar. Ada pula mobil yang tersangkut di pohon.
DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya
Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang
