Kelembagaan Masih Jadi Persoalan Perumahan

VIVAnews - Pembangunan perumahan masih terkendala kelembagaan dan program perumahan yang belum konkret. Sosialisasi menjelang pelaksanaan Kongres Perumahan Rakyat II 12-14 Mei 2009 bermaksud menjaring aspirasi dari daerah mengenai pembangunan perumahan.
 
Menurut Deputi Perumahan Formal Kementerian Perumahan Rakyat Zulfi Syarif Koto, pemerintah telah menyosialisasikan kongres perumahan untuk kawasan Indonesia bagian timur dan segera untuk kawasan Indonesia tengah dan barat akhir Maret dan awal April 2009.

"Tiga aspek yang akan dibawa pada kongres adalah kelembagaan, pembiayaan dan sumberdaya," katanya konferensi pers di kantornya, Jumat, 27 Maret 2009.

Melalui sosialisasi, kata dia, diharapkan akan menjaring aspirasi dari daerah sebelum kongres perumahan.

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional

Masalah kelembagaan, menurut Zulfi, berbeda-beda di tiap daerah provinsi dan kabupaten, sehingga pihaknya mengundang instansi terkait dengan pembangunan perumahan tidak hanya dinas teknis tapi juga dinas terkait lainnya dan kalangan akademisi.
 
Dia mengakui, masalah yang banyak terjadi di daerah di antaranya adalah program perumahan masih tersebar di banyak instansi, sehingga pemerintah akan mendorong perumahan memiliki payung hukum agar pelaksanaan bisa dilaksanakan di daerah.

"Kementerian tidak mengarahkan bagaimana bentuknya, apa berdiri sendiri atau bergabung dengan lembaga lain. Yang pasti ajang itu nantinya menyamakan persepsi berdasarkan kebijakan pusat," kata Zulfi.
 
Di samping itu, Zulfi menambahkan, tidak adanya perpanjangan tangan pemerintah di daerah seringkali menjadi kendala pemerintah daerah mendukung perumahan rakyat.

Ada 4,14 Juta Temuan di Google jika Klik Kata Ini

Salah satu yang paling penting, menurut dia perlunya revitalisasi peran lembaga, sehingga meminimalkan anggapan program perumahan tidak konkret. "Seringkali daerah membutuhkan konsultasi tentang swadaya di daerah, tapi tidak ada perpanjang tangan kementerian perumahan di daerah," kata Zulfi.
 
Zulfi menuturkan, dari hasil pertemuan itu masalah-masalah yang dihadapi daerah akan ditampung dan dirumuskan dengan bantuan 24 perguruan tinggi dan sebagai puncaknya dibahas pada kongres perumahan 2009.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Bintoro di TKP Polisi Bunuh Diri

Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengaku saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan 13 orang atas tewasnya anggota Satlantas Polresta Manado.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024