Kasus Nvidia - Intel

Nvidia Ajukan Gugatan Balik

VIVAnews – Nvidia mengumumkan bahwa mereka telah mengajukan gugatan balik pada Intel yang menuduh mereka melanggar kesepakatan lisensi berjangka waktu empat tahun yang pernah dibuat kedua perusahaan.

Gugatan balik tersebut merupakan tanggapan atas tuntutan yang diajukan Intel di bulan lalu di pengadilan federal Delaware. Pada tuntutan itu, Intel menganggap bahwa perjanjian lisensi chipset tidak sampai ke prosesor generasi yang akan datang milik Intel yang memiliki kontroler memori terintegrasi seperti jajaran prosesor Nehalem mereka.

Menurut pihak Nvidia, kontrak yang sudah ditandatangani di antara kedua perusahaan telah mencakup prosesor Intel yang akan datang. Sementara pihak Intel berpikir sebaliknya dan mencari putusan pengadilan yang memihaknya.

Pada perjanjian yang telah disepakati, Intel mengambil lisensi portofolio jajaran produk Nvidia seperti 3D, GPU dan paten di bidang komputasi lainnya. Sebagai imbal balik, Nvidia ingin mengakhiri hak Intel atas lisensi yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.

“Kami harus membela diri kami dah hak yang telah kami negosiasikan ketika kami menyediakan Intel akses ke paten kami yang berharga,” kata Jen-Hsun Huang, pada siaran pers yang VIVAnews terima, 27 Maret 2009. “Tindakan yang dilakukan Intel bertujuan untuk memblokir kami terhadap pemanfaatan terhadap setiap hak lisensi yang sudah mereka setujui untuk disediakan,” ucapnya.

Menurut Nvidia, perdebatan ini diawali oleh Intel, dan pihak Nvidia telah berusaha untuk menyelesaikannya secara damai selama setahun terakhir.

Hartono Bersaudara, Pemilik Klub Sepak Bola Italia Terkaya
Shin Tae-yong

Pujian Shin Tae-yong untuk Australia Meski Dipecundangi Timnas Indonesia U-23

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong memberikan pujian kepada Australia usai pertandingan kedua Grup A Piala Asia U-23 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024