Tanggul Situ Gintung Jebol

Nabila Menyusul Kepergian Sang Ibu

VIVAnews - Pasca bencana jebolnya tanggul Situ Gintung, cerita duka menyelimuti lokasi kejadian. Pagi tadi, dua jenazah anak ditemukan oleh tim evakuasi. Salah satunya, anak berusia 8-12 tahun, memakai baju merah dan anting. Ciri lainnya, rambutnya panjang. Jenazah ditemukan di kali Pesanggrahan.

Identitas anak yang ditemukan di Kali Pesanggrahan diketahui sebagi Nabila, anak pasangan Iwan Wibawa (24) dan Sri (23 tahun). "Ini keponakan saya," kata tante Nabila, Firiyani, histeris, dan lalu pingsan. Fitriyani sampai saat ini belum tersadar.

Kepergian Nabila menyusul kepergian Sri, ibunya, yang juga menjadi korban musibah jebolnya tanggul Situ Gintung.

Jasad Nabila saat terbaring di posko STIE Ahmad Dahlan, menunggu kedatangan sang ayah. Menurut informasi, Iwan Wibawa saat bergabung dengan tim evakuasi untuk mencari Nabila. Dia dalam perjalanan menuju posko, menemui jasad anaknya untuk kali terakhirnya.

Jebolnya tanggul Situ Gintung pada Jumat 27 Maret 2009 memporakporandakan kehidupan warga masyarakat di sekitarnya. Tak hanya harta yang hilang, sebagian warga yang selamat harus merasakan kehilangan orang-orang yang mereka cintai.

Sengketa Pilpres Dinilai Jadi Pembelajaran, Saatnya Prabowo-Gibran Ayomi Semua Masyarakat
Airlangga Hartarto Didukung Satkar Ulama jadi Ketum Golkar 2024-2029

Airlangga Dapat Dukungan Satkar Ulama jadi Ketum Golkar Lagi, Didoakan Menang Aklamasi

Dukungan ke Airlangga Hartarto, untuk kembali memimpin Partai Golkar, terus berdatangan. Kali ini, dari organisasi didirikan Golkar, yakni Satuan Karya atau Satkar Ulama.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024