VIVAnews – Jenazah Stenly Mukuan, korban pembunuhan di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat ini menjalani otopsi di Rumah Sakit dr Cipto Mangunkusumo.
Sekitar pukul 22.00, tampak tiga orang perawat laki-laki membawa jenazah pria 26 tahun itu ke bagian dalam ruang jenazah. Keluarga dan rekan korban tampak berkumpul di depan ruang jenazah ”Korban saat ini sedang diotopsi,” kata salah satu satpam RSCM, Aprianto, Selasa 21 Oktober 2008.
Stenly tewas dengan luka tusukan di bagian ulu hati saat terjadi bentrokan dalam sidang sidang kasus pembunuhan manajer Hotel Klasik, Didi Pontoh dengan terdakwa James Fentury. Sidang yang awalnya berjalan aman berakhir bentrok.
Selain Stenly, salah satu pengunjung sidang Boy Waruko juga mengalami luka tusuk. Boy saat ini dirawat di instalasi gawat darurat RSCM.
PDIP Harus Ambil Langkah Taktis jadi Oposisi Prabowo, Jangan Tersandera Hak Angket
PDIP masih berjaya di Pileg 2024 sehingga kursi Ketua DPR otomatis jadi jatahnya. PDIP masih bisa memainkan peran yang taktis di parlemen DPR untuk jaga marwah politiknya
