Sepakbola Siap Merakyat di NTB

VIVAnews - Keinginan Provinsi NTB lolos pada Pekan Olahraga Nasional (PON) dari cabang sepakbola tampaknya akan terwujud. Pasalnya sejak saat ini PSSI NTB sudah melakukan persiapan dengan mendatangkan sejumlah pelatih ternama.

Beberapa nama seperti pelatih kepala Persibolaang Mangondo Ely Idris, mantan pelatih nasional Made Pasek Wijaya dan Listiyanto Raharjo siap didatangkan PSSI NTB untuk mengejar target itu.

Staf Khusus Menkokesra, Lalu Mara Satriawangsa, menjadi fasilitator mengatakan kegiatan program chouching Clinic ini dilakukan untuk meningkatkan daya saing persepakbolaan NTB dipentas nasional.

"Kita berharap banyak dengan adanya pelatihan seperti ini. NTB punya fasilitas yang cukup, tinggal kita perkuat jejaring aja," ujar Mara Satriawangsa kepada wartawan, Sabtu, 28 Maret 2009.

Selain pelatihan, PSSI NTB juga akan memperbanyak menggelar pertandingan antar club sepakbola di NTB. Selanjutnya perbaikan fasilitas sebagai penunjang peningkatan persepakbolaan juga terus dilakukan.

Government Targets on Acquiring 61 Percent Freeport Share

Lebih lanjut Mara menegaskan program pelatihan itu berlangsung selama enam bulan. Para pelatih itu juga diminta memasarkan langsung para pemain atau pelatih asal NTB agar dapat berkiprah dipentas nasional.

Wakil Gubernur NTB Badrul Munir sendiri sangat antusias mendukung program ini. Menurutnya olahraga dapat dijadikan sebagai sarana promosi daerah.

"Kalau ngumpulkan orang lewat media lain kan belum tentu berhasil.Tapi kalau lewat olahraga ini kan semua akan diuntungkan," ujar Badrul Munir.

Seluruh pelatih dan pemain yang berlatih hari ini selanjutnya akan memperoleh sertifikat. Itu dilakukan agar para pelatih dan pemain sepakbola NTB mendapat lisensi dan diakui secara nasional.

Laporan: Edy Gustan

PM Georgia, Irakli Kobakhidze (Doc: Anadolu Ajansi)

Akui Umat Muslim Berkontribusi Besar Bagi Negara, PM Georgia Adakan Bukber

Perdana Menteri Georgia Irakli Kobakhidze mengadakan buka puasa bersama atau makan malam berbuka puasa, pada Kamis, 28 Maret 2024, di Ibu Kota Tbilisi, bersamaan Ramadhan

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024