Tanggul Situ Gintung Jebol

"Emang Keluarga Saya Kucing"

VIVAnews - Nurhayati terpekur menyaksikan makam ayahnya di Taman Pemakaman Islam Cirendeu atau Pemakaman Raudlatul Jannah yang porak poranda.

"Ya Allah, ya gusti, kok bisa begini," ucap Nurhayati, lirih.

Kepada VIVAnews, Nurhayati mengaku tak menyangka makam ayahnya terhempas air Situ Gintung yang jebol. "Saya kira tidak kena karena pemakaman letaknya lebih tinggi semeter dari jalan," kata dia, Sabtu 28 Maret 2009.

Tak hanya makam ayah Nurhayati yang porak poranda, belasan makam juga rusak parah. Terlihat beberapa makam yang tanahnya amblas sekitar setengah meter, ada juga yang keramiknya hancur. Bahkan, ada makam yang bergeser satu meter dari tempat sebelumnya.

Puing dan kayu bangunan, kursi-kursi, bahkan bak mandi yang copot berserakan di tanah pemakaman. "Saya bingung mau gimana," kata Nurhayati, berkaca-kaca.

Jika melihat makam ayahnya yang rusak bisa membuat hati Nurhayati pedih, apalagi bagi Suyah (55) yang kehilangan adiknya, Roni, dan dua keponakannya Indah (9) dan Rizki (14). Di pemakaman yang sama, Suyah tak hanya merasa sedih, tapi juga sakit hati.

Diceritakan Suyah, tiga jenazah keluarganya itu pada Jumat sore pasca kejadian dimakamkan secara massal di pekuburan itu. Lubang besar untuk sembilan jenazah disiapkan. Namun, hujan tiba-tiba turun dengan derasnya, hanya ada empat mayat yang bisa dimakamkan. 

Entah karena tergesa-gesa, keempat mayat belum tertimbun sempurna. "Belum dikubur, ditutupi tanah doang, nggak ditimbun semuanya," kata Suyah. VIVAnews yang sempat menengok area pemakaman siang tadi melihat, benar ada bagian mayat yang belum tertutup tanah. "Emang keluarga saya kucing," kata Suyah, emosi.

Suyah berpendapat sedarurat apapun situasi, jenazah para korban harus diberi penghormatan semestinya. Siang tadi, dengan mengerahkan para anggota keluarganya, Suyah menyempurnakan kubur Roni, Indah, dan Rizki.

Pameran Festival PPKL, MIND ID Paparkan Upaya Jaga Lingkungan

Hanya itu yang bisa dilakukan para anggota keluarga saat ini, selain doa yang mengantar jiwa para korban ke kedamaian yang paripurna.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi di Mapolda Jateng

Baliho Bertebaran Dimana-mana, Kapolda Irjen Luthfi Bantah Ancang-ancang Pilgub Jateng

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi merespons balihonya yang bertebaran di sejumlah titik di Jawa Tengah, yang dikaitkan dengan ancang-ancang di Pilkada Jateng

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024