Tanggul Situ Gintung Jebol

Bantuan Berdatangan ke Korban Situ Gintung

VIVAnews – Rupa-rupa bantuan terus mengalir ke korban jebolnya  tanggul Situ Gintung, Tangerang.  Hampir semua bantuan ditamping di posko kesehatan dan posko yang mengurusi logistik para korban.

Bantuan yang datang siang ini, Minggu 29 Maret 2009, antara lain pakaian layak pakai, selimut, dan makanan. Barang-barang itu datang dari warga yang menyumbang secara pribadi maupun kolektif.

Menurut anggota Palang Merah Indonesia di Posko Ahmad Dahlan, Ceceh, sebenarnya yang kebutuhan yang genting adalah sarung tangan panjang, sepatu karet, obat dan susu bayi.

Peralatan itu, kata dia, penting untuk sarana evakuasi harta benda warga maupun pencarian korban yang belum ditemukan di lokasi.

Sedangkan obat dan susu bayi, juga lebih penting agar warga yang kesehatannya menurun segera tertolong. Begitu juga dengan bayi, agar mereka tidak kekurangan gizi.

Dari pemantauan VIVAnews, peristiwa jebolnya tanggul ini mengundang rasa kemanusiaan banyak orang. Banyak posko kesehatan dan logistik didirikan di sekitar lokasi. Sebagian diantaranya menggunakan atribut-atribut partai politik peserta Pemilu 9 April.

Di ujung sana, sejumlah mobil keruk tanah terus bekerja menyingkirkan lumpur dan sampah. Di ujung yang lain, armada-armada pengangkut sampah sudah siap memindahkan segala macam sampah yang dihasilkan dari jebolnya tanggul.

Relawan yang bekerja datang dari mana-mana. Ada dari anggota TNI, karang taruna, LSM dan tim SAR.

Tanggul danau jebol pada Jumat 27 Maret 2009. Jumlah korban totalnya mencapai 93 orang.

Legislator Soroti Daya Beli Gen Z di Jakarta, Bisa Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi
bantuan untuk warga Gaza

Meski Negaranya Tengah Dilanda Aksi Terorisme, Rusia Tetap Kirim 29 Ton Bantuan ke Gaza

Meski tengah berduka, Rusia mengatakan pihaknya tetap mengirimkan lebih dari 29 ton bantuan kemanusiaan ke pada warga Palestina di Jalur Gaza yang tengah dilanda perang.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024