Kampanye PPP di Senayan

Suryadharma Ali Minta Pendukungnya Waspada

VIVAnews - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Suryadharma Ali, meminta kadernya ikut mengawasi Pemilu 9 April. Dia mensinyalir ada pihak yang ingin curang di pemilu nanti. Hal itu terkait adanya kasus dugaan manipulasi Daftar Pemilih Tetap di Jawa Timur.

"Karena itu saya minta kader PPP untuk terus mengawasi kotak suara, pencontrengan, dan pemberian suara," kata Suryadharma dalam kampanye di Istora Senayan, Minggu 29 Maret 2009, siang ini.

Kader dan saksi PPP di tiap Tempat Pemungutan Suara juga diminta betul-betul mengawasi semua pemilih yang datang ke sana. Dengan demikian, kesalahan dalam proses pemilihan dapat dicegah.

"Karena ada anak-anak, TNI/POLRI, orang meninggal, dan orang gila yang masuk di DPT," kata dia.

Suryadharma juga berharap kader PPP memiliki militansi seperti saat masa Orde Baru masih berkuasa. Saat itu banyak kader PPP yang menjadi korban penindasan Orde Baru. "Dulu PPP tetap militan walau banyak yang meninggal dan dipenjara," kata dia.

Dengan militansi itu, diharapkan PPP dapat kembali memperoleh suara yang besar, khususnya di Jakarta. "DKI harus direbut kembali," kata Suryadharma.

Jasad Ibu dan Dua Anak Korban Longsor di Garut Ditemukan
PT Freeport Indonesia (PTFI) teken Perjanjian Kerja Bersama (PKB) PTFI periode 2024-2026 bersama tiga Ketua Serikat Pekerja/Serikat Buruh (dok: Freeport)

Manajemen dan Serikat Pekerja Freeport Teken PKB, Menaker: Bisa Jadi Contoh bagi Perusahaan Lain

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas bersama tiga Ketua Serikat Pekerja/Serikat Buruh PTFI menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024