Tanggul Situ Gintung Jebol

Warga Menonton Situ Gintung

VIVAnews - Ratusan motor membanjiri bagian kiri jalan menuju Ciputat. Macet itu dimulai dari terminal Lebak Bulus. Kecepatan mobil hanya lima kilometer per jam.

Tak Jarang kendaraan berhenti lebih dari lima menit untuk melaju satu meter. Padatnya jalan juga dibarengi oleh pejalan kaki. Jumlahnya tak terhitung. Semua orang menuju satu tempat. Situ Gintung.

"Mau Kemana pak?" tanya seorang pria memakai rompi biru berlogo PMI. "Lewat belakang saja pak," kata dia. Suara dia menyambut setiap orang yang hendak menuju ke Posko Utama STIE Ahmad Dahlan. Tempat ini menjadi pusat bantuan dan informasi korban jebolnya tanggul Situ Gintung, Tanggerang.

Tapi tak semua dari mereka mencari keluarga yang hilang atau memberikan bantuan. "Saya mau lihat," kata Tantowi.

Organisasi Liga Muslim Dunia Ucapkan Selamat ke Prabowo: Semoga RI Makin Maju

Dia bersama empat anggota keluarganya sengaja datang untuk melihat lokasi jebolnya tanggul Situ Gintung. Tanggul itu jebol Jumat 27 Maret 2009.

Tantowi tak sendirian. Ratusan orang juga memadati jalan menuju kamp pengungsian. Berdasarkan pantauan, ratusan orang jalan menuju kamp pengungsi di Universitas Muhamadiyah. Turut bersama mereka anak-anak balita. Sekilas seperti wisata.

Relawan pun berkeluh kesah. Padahal mereka akan mendistribusikan bantuan kepada itu kepada para korban. "Kami kesulitan memberikan bantuan," kata Cece salah satu relawan. "Mereka kebanyakan menonton daripada memberi bantuan."

Sekitar 163 karung berisi perlengkapan keluarga diangkut secara bertahap ke kamp pengungsian. Menurut Koordinator Logistik Awang, bantuan akan distribusikan kepada setiap RT. "Untuk kemudian diberikan kepada masing-masing keluarga," kata dia kepada VIVAnews di Tanggerang.

Setiap karung, kata Awang terdiri dari perlengkapan rumah tangga. Seperti Piring, Gelas, Sendok, selimut, tempat air dan perlengkapan lainnya.

Pengakuan Erick Thohir dan PSSI soal Kinerja Shin Tae-yong
VIVA Militer Letkol Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila

Rekam Jejak Luar Biasa Raja Aibon Kogila 821 Hari Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI

Dari hidupkan kota mati di sarang OPM hingga sejahterakan prajurit.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024