VIVAnews - Bencana Situ Gintung menewaskan hampir 100 jiwa. Bahkan, sebanyak 131 orang masih dinyatakan hilang. Belum lagi mereka yang tidak terdata sebagai penduduk. Beruntung bagi Nanang (25) dan Utami (24), yang nyaris tak dapat menyelamatkan sang buah hati.
Nanang dan Utami masih terlihat lemas sambil memangku Rafa Erlangga (6 bulan) di posko pengungsian Universitas Muhammadiyah Jakarta, Ciputat, Tangerang, Banten, Minggu (29/3) kemarin.
Kepada VIVAnews, Nanang dan Utami pun bercerita insiden mengerikan yang hampir merenggut mereka. Rumah dua lantai yang menjadi tempat berteduh mereka kini rusak parah. Rumah di RT 08/RW 04 itu nyaris rata dengan tanah.
Jumat shubuh (27/3), Nanang dan Utami tak menyangka mendapat bencana Tsunami kecil. Saat kejadian, Nanang dan Utami mendengar banyak teriakan minta tolong. Ketika melihat keluar rumah, ternyata air sudah sangat tinggi.
"Rumah saya di lantai satu sudah tergenang. Suami saya langsung pegang Rafa. Mas Nanang sudah tenggelam seleher. Rafa diangkat," kata Utami bertutur. Nyawa mereka hampir saja di ujung tanduk.
Beruntung, Tim SAR menyelematkan ketiganya. Kini, mereka menjadi salah satu dari 241 pengungsi korban selamat akibat jebolnya tanggul Situ Gintung. Meski demikian, kondisi mereka memprihatinkan. Rafa membutuhkan perlengkapan bayi secepatnya. "Dot bayi, bantal, selimut, pakaian, minyak telon, vitamin, dan lain-lain kebutuhan bayi," ujar Utami.
Esports: PUBG Mobile Sukses Gelar Turnamen Komunitas hingga Influencer selama Ramadhan
Selama Bulan Suci Ramadhan 2024 yang baru saja berlalu, pecinta Esport dan gamers disuguhkan berbagai kegiatan oleh PUBG Mobile.
