VIVAnews - Pembalap tim Renault, Fernando Alonso kecewa dengan kerja Kinetic Energy Recovery System (KERS). Pasalnya, sistem baru ini tak memberikan pengaruh signifikan bagi tunggangannya saat tampil di seri Grand Prix Australia, Minggu, 29 Maret 2009.
KERS bekerja dengan menyimpan energi yang terbuang saat mobil direm. Dengan cara ini, konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit. Emisi gas buang juga dapat dikurangi. Beberapa tim seperti Renault, Ferarri dan McLaren saat ini telah mengenakan sistem baru ini saat tampil di seri pembuka F1 musim ini.
Menurut Alonso, kehadiran KERS tidak banyak membantu. Banhkan pemegang dua gelar juara F1 itu mengaku kecewa dengan cara kerja KERS.
"Saya tidak merasakan ada perbedaan besar dengan adanya KERS. Saya bahkan sedikit kecewa dengan cara kerjanya," kata Alonso seperti dilansir f1.gpupdate.net, Minggu 29 Maret 2009.
Seri perdana F1 musim ini digelar di Melbourne, Australia. Dua pembalap dari tim debutan, Brawn GP, yakni Jenson Button dan Rubens Barrichello menempati dua posisi teratas diikuti pembalap Toyota Jarno Trulli. Alonso sendiri hanya mampu finish di urutan ke-6.
"Finish di urutan keenam bukanlah hasil yang baik. Namun melihat posisi start kami yang sulit, hasil itu menurut saya sudah cukup menggembirakan," tandas Alonso.
Tahun ini Alonso tampil dengan mobil baru R29. Mobil ini dirancang lebih baik dibanding generasi sebelumnya R28. Namun tim masih harus bekerja maksimal untuk mencari temperatur ideal ban agar mampu meluncur lebih cepat dan lebih efektif.
Menaker Ida Menuturkan Transformasi BLK Tingkatkan Kualitas Pelatihan Vokasi
Salah satu program terpenting dalam memperbaiki ekosistem ketenagakerjaan secara keseluruhan adalah dengan melakukan transformasi Balai Latihan Kerja (BLK).
