30 Maret 1981

Percobaan Pembunuhan Presiden Reagan

VIVAnews - Presiden Amerika Serikat (AS), Ronald Reagan, menjadi korban penembakan saat keluar dari sebuah hotel di Washington DC, 30 Maret 1981. Reagan, yang baru 69 hari menjabat sebagai pemimpin Negeri Paman Sam itu mengalami luka-luka serius di bagian dada sehingga membutuhkan operasi di Rumah Sakit George Washington University.

Laman stasiun televisi BBC mengungkapkan bahwa penembakan itu juga melukai juru bicara Gedung Putih, James Brady, seorang petugas satuan pengaman presiden (Secret Service) dan seorang polisi.

Sebelum ditembak, Reagan sempat tersenyum ke arah kerumunan wartawan yang menunggu dia usai berpidato di sebuah acara di Hotel The Washington Hilton. Tak lama kemudian, terdengar enam bunyi tembakan ke arah Reagan dan rombongan.

Pelaku berhasil diringkus dan dia bercirikan berambut pirang dan berusia 20-an tahun. Tak jelas apa motif penembakan itu. Yang jelas insiden itu membuat perdagangan saham di bursa Wall Street terhenti dan acara penganugerahan hadiah film, Oscar, ditunda hingga keesokan malam.

Publik Amerika pun langsung teringat dengan pembunuhan atas Presiden John F. Kennedy di Dallas tahun 1963. Namun Reagan, yang saat itu berusia 70 tahun, lolos dari maut dan memerintah selama dua periode.

Buntut Polemik Dana Pembangunan Masjid, Perilaku Buruk Masa Lalu Daud Kim Kini Mencuat
Pasukan ISIS di Suriah (Doc: The Cradle)

ISIS Tembaki 20 Pejuang Bersenjata Palestina hingga Tewas di Suriah

Setidaknya 20 pejuang dari Liwa al-Quds, sebuah kelompok bersenjata Palestina yang mendukung tentara Suriah, tewas ketika bus mereka disergap oleh militan tak dikenal.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024