Krisis Industri Otomotif AS

Bos General Motors Segera Mundur

VIVAnews - Pemimpin dan Kepala Eksekutif Korporat (CEO) produsen otomotif General Motors (GM) Corp., Rick Wagoner, akan segera mengundurkan diri atas permintaan Gedung Putih (Kantor Kepresidenan AS). Demikian ungkap pejabat pemerintah Amerika Serikat (AS), Minggu 29 Maret 2009 waktu setempat.

Sementara itu, Presiden Barack Obama bersiap mengeluarkan program bantuan berikutnya untuk menyelamatkan industri otomotif domestik. Senin ini, Obama akan mengumumkan program untuk merestrukturisasi General Motors (GM) dan Chrysler LLC sebagai timbal balik atas pinjaman tambahan pemerintah kepada dua perusahaan di Detroit tersebut.

Hundreds of Buildings Affected by The Earthquake in West Sulawesi have been Renovated

GM dan Chrysler bertahan hidup dari dana talangan pemerintah sebesar US$ 17,4 miliar dan telah meminta tambahan sebesar US$ 21,6 miliar lagi.

Pengunduran diri Wagoner mengindikasikan bahwa perubahan manajemen bisa jadi merupakan bagian dari kesepakatan pemerintah AS dan GM. Namun, masih belum dipastikan siapa yang akan mengambil alih tanggung jawab di GM.

Dalam beberapa waktu terakhir, GM mempromosikan mantan kepala eksekutif keuangan, Fritz Henderson, untuk menjadi direktur dan kepala eksekutif operasional. Banyak pihak mengira Henderson pada akhirnya akan menggantikan Wagoner.

Wagoner (56) mengatakan bahwa lebih baik bagi perusahaan jika dia tetap memimpin GM melewati masa-masa kritis. Namun, dia menghadapi berbagai ktirik tajam dari pemerintah yang menganggap Tiga Besar perusahaan otomotif telah salah langkah, melakukan banyak kesalahan, dan bersikap arogan selama bertahun-tahun.

GM, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Minggu, hanya mengatakan bahwa perusahaan menanti keputusan dari pemerintah segera, tetapi tidak dapat berspekulasi isi pengumuman tersebut.

Sementara itu, sebuah sumber dari manajemen Chrysler mengatakan bahwa perusahaan otomotif tersebut belum menerima petunjuk apapun bahwa pemerintah akan meminta perombakan di Chrysler. Perusahaan yang terletak di Auburn Hills, Michigan tersebut dipimpin oleh Robert Nardelli sejak Agustus 2007. (AP)

Penemuan Kuburan Massal di Khan Yunis (Doc: MEMO)

Brutalnya Israel, Mayat Warga Palestina Ditemukan di RS Nasser dengan Kondisi Telanjang & Diborgol

Terdapat 'kuburan massal' di komplek RS Nasser Khan Yunis, Gaza, Palestina. Lagi, ditemukan 73 mayat warga Palestina ditimbun.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024