Pantai Gading

Penonton Sepak Bola Berebut Masuk, 22 Tewas

VIVAnews - Sedikitnya 22 orang tewas dan 132 terluka, hanya karena ingin berebut masuk menonton suatu pertandingan sepak bola di Abijan, Pantai Gading, Minggu 29 Maret 2009. Insiden terjadi saat para penggila sepak bola ingin menyaksikan partai pra-kualifikasi Piala Dunia 2010 antara tim tuan rumah Pantai Gading melawan Malawi.

Para penggila sepakbola saling mendorong di luar stadion Felix Houphouet-Bogny beberapa saat menjelang pertandingan antara Pantai Gading dengan Malawi, yang berakhir dengan kemenang tim tuan rumah 5-0. Aksi saling dorong itu menyebabkan kepanikan massal.

"Mereka saling mendorong karena pertandingan akan segera dimulai dan mereka tidak sabar ingin segera masuk stadion," ujar Menteri Dalam Negeri Desire Tagro melalui tayangan televisi.

Seorang juru foto Associated Press mengatakan para pecinta sepakbola sudah mulai mengantre dan mendorong sekitar 40 menit sebelum bola ditendang. Polisi menembakkan gas air mata ke salah satu bagian antrean.

Wartawan harian olahraga lokal 'Super Sport', Ollo Kambire mengatakan sebuah dinding rubuh karena tidak dapat menahan beban para pengantre. "Lalu orang-orang mulai berjatuhan," kata dia.

Kekacauan seperti ini kerap terjadi saat para penggemar sepakbola mengantre di stadion-stadion Afrika. Hal ini disebabkan jumlah dan perlengkapan aparat keamanan yang tidak setara dengan jumlah penonton. (AP)

Brigjen Nurul Bicara Strategi STIK Lemdiklat Cetak Pemimpin Polri yang Mumpuni
Eks Ketua Umum PB HMI, Raihan Ariatama

Hormati Putusan MK, Eks Ketum PB HMI: Saatnya Bekerja untuk Indonesia Maju

Eks Ketua Umum PB HMI Raihan Ariatama turut menyoroti putusan MK yang menolak seluruh permohonan perkara PHPU dari Anies-Muhaimin, dan Ganjar-Mahfud MD.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024