Penembakan di Panti Jompo, 8 Nyawa Melayang

VIVAnews - Seorang lelaki bersenjata menembaki para penghuni sebuah panti jompo di kota Carthage, negara bagian North Carolina, Amerika Serikat (AS), Minggu pagi waktu setempat, 29 Maret 2009.

Mahfud MD Jelaskan Alasan Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres di KPU

Seorang perawat dan tujuh penghuni panti jompo "Pinelake Health and Rehab" tewas. Selain itu, tiga orang lain terluka, termasuk seorang petugas kepolisian yang mencoba menghentikan aksi brutal itu.

Pada Minggu sore, pelaku bernama Robert Stewart itu langsung dikenai delapan tuduhan pembunuhan tingkat satu dan satu tuduhan penyerangan terhadap petugas polisi. Jaksa distrik Moore County, Maureen Krueger, mengatakan bahwa pria 45 tahun itu bukan pasien ataupn pegawai klinik, juga tidak memiliki hubungan apapun dengan para korban.

Pejabat berwenang menolak berkomentar tentang kemungkinan motif pelaku. Mantan istri Stewart, Sue Griffin, mengatakan bahwa Stewart, akhir-akhir ini, sudah tidak berhubungan dengan anggota keluarga lain.

Griffin mengatakan bahwa mantan suaminya itu mengidap kanker dan dia ingin melakukan perjalanan jauh dan "menjauh" dari orang-orang yang dikenalnya.

Apa Jadinya Jika Timnas Indonesia U-23 Ketemu Israel di Olimpiade 2024?

Griffin menikah dengan Stewart selama 15 tahun. Sejak bercerai tahun 2001, mereka tidak lagi saling mengontak. Namun dalam beberapa pekan terakhir, Stewart mencoba berbicara dengan Griffin melalui anak lelaki mereka, ibu, kakak perempuan, dan nenek Griffin.

Petugas mengatakan, Stewart memulai serangannya sekitar pukul 10 pagi waktu setempat di "Pinelake Health and Rehab" di North Carolina Sandhills. Serangan berakhir saat petugas polisi bernama Justin Garner (25) membalas tembakan membabi-buta  di lorong panti. Dua orang itu terluka dalam aksi tembak-menembak tersebut.

Krueger mengatakan, para korban berusia 78 hingga 98 tahun. Sedangkan seorang perawat yang tewas belum dapat diketahui usianya. Krueger menolak mengatakan kemana para penghuni lain akan dipindahkan, termasuk para penderita Alzheimer. Dia hanya mengatakan, "Mereka aman, itu yang paling penting." (AP)

Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Prabowo Berkelakar Singgung Senyuman Berat, Anies: Kan Beliau yang Alami, Kita Biasa Aja

Prabowo dalam pidato di KPU menyinggung Anies dan Cak Imin karena melemparkan senyuman yang berat lantaran pernah mengalami kondisi yang sama.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024