PLN Defisit Gas

VIVAnews - PT Perusahaan Listrik Negara mengalami defisit pasokan gas untuk pembangkit listrik tenaga gas uap miliknya, sebesar 435 juta kaki kubik (mmscfd).

Direktur Utama PLN Fahmi Mochtar mengatakan angka itu berdasarkan perhitungan dalam neraca supply and demand gas untuk seluruh PLTGU. Pembangkit yang kritis pasokan yaitu di Pembangkit Belawan, Sumatera Utara dan pembangkit pada Sistem Jawa Bali.

Untuk krisis gas di Belawan, Fahmi mengatakan, dari kebutuhan 130 mmscfd, saat ini baru terpenuhi 20 mmscfd. "Masih kurang 110 mmscfd," kata Fahmi di Departemen Energi, Jakarta, 30 Maret 2009. 

Kekurangan inilah yang rencananya akan dipasok melalui mini LNG floating receiving and regas milik PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Sementara untuk krisis pembangkit di Sistem Jawa Bali, Fahmi mengatakan, dari total kebutuhan 875 mmscfd, hingga saat ini baru 550 mmscfd yang terpenuhi, sehingga masih ada defisit.

Kebutuhan pasokan gas di Jawa akan naik seiring program repowering Pembangkit Muara Karang. Pada 2012, defisit diperkirakan meningkat sekitar 400 mmscfd dan pada 2014 membengkak menjadi 600 mmscfd. "Kekurangan ini yang diharapkan bisa dipasok LNG receiving terminal," katanya.

Beberapa pembangkit yang masuk program gasifikasi adalah Pembangkit Grati dengan kebutuhan gas 50 miliar Btritish thermal unit per hari (BBTUD), Pembangkit Gresik 350 BBTUD, Pembangkit Tambak Lorok 146 BBTUD, Pembangkit Muara Tawar 330 BBTUD, Pembangkit Cilegon 110 BBTUD, dan Pembangkit Tanjung Priok 160 BBTUD.

Aplikasi Ini Bisa Bikin Penumpang Terhibur di Pesawat
Workshop Literasi Digital

Workshop Makin Cakap Digital, Membentuk Kesadaran Etika Berjejaring bagi Guru dan Murid Sorong Papua

Semua guru dan murid yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyimak materi dari para narasumber.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024