VIVAnews - Kepala Kantor Informasi Komunikasi dan PDE Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat Edi Susanto mengatakan saat ini pencarian korban banjir bandang yang terjadi di enam kecamatan dihentikan.
“Tidak ada korban hilang sehingga pencarian dihentikan,” ujarnya, Menurut data terakhir, satu orang dinyatakan tewas dan 3 lainnya luka-luka. Korban meninggal bernama Yuliar (68) warga Jorong Koto Panjang, Kecamatan Sungai Tarab .
Jasad Yuliar ditemukan di Pasia, Jorong Gani, Kenagarian Padang Gantiang sekitar 2 Km dari lokasi kejadian di Pasir Laweh. Sedangkan 3 korban luka berat bernama Irwanto (38) Medi (22) dan Sudirman (60).
Satu dari tiga korban sudah ke luar dari rumah sakit setelah mendapat perawatan tim medis. Sedagkan dua korban luka lainnya masih mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Moh. Ali Hanifah, Batusangkar. Sekitar 700 warga berada di tenda-tenda pengungsian yang berada di sejumlah masjid dan kantor Camat Sungai Tarab.
Kecamatan Sungai Tarab menjadi daerah terparah terkena terjangan banjir bandang Batang Selo. Sebanyak 9 rumah hanyut dan 22 rumah rusak berat, 3 tempat ibadah hancur, 4 gedung pemerintah rusak, belasan rumah rusak sedang dan ringan, 21 ekor ternak terseret arus, dan lebih dari 100 hektare sawah terendam lumpur. Selain lima unit jembatan di Sungai Tarab terputus dihantam air bah.
Dari lima jembatan yang putus tersebut yakni jembatan Kandang Malabuang, satunya jembatan penghubung ke Lurah Ampuah, Kenagarian Lawang sehingga mengakibatkan sekitar 150 warga Lurah Ampalu terisolasi. Sejumlah batuan berupa nasi bungkus dan mie instan telah sampai ke lokasi bencana.
Sementara itu, kejadian serupa yang terjadi di 3 kecamatan di Agam yang berada di kaki Gunung Merapi, Bupati Agam Aristo Munandar mengatakan, empat rumah rusak berat, empat kerbau hanyut dan 10 hektare sawah terendam banjir. "Kerugian diperkirakan mencapai Rp15 miliar," kata Aristo.
Gelap Gulita
Sejak semalam, Desa Pasir Laweh, Sungai Tarab, gelap gulita karena pasokan listrik terputus akibat bencana. Sekitar 3.000 pelanggan PLN di Nagari Pasir Laweh, Kecamatan Sungai Tarab dan Kecamatan Pariangan di Kabupaten Tanah Datar, tidak dapat pasokan listrik karena rusaknya sejumlah fasilitas milik PLN.
Menurut keterangan Humas PLN Sumbar, sebanyak lima tiang listrik tegangan menengah patah. 24 gawang JTM jatuh, 12 batang tiang tegangan rendah patah dan JTR yang jatuh 25 gawang, recloser hanyut.
PLN berjanji, perbaikan akan selesai dalam waktu tiga hari. PLN mencatat, kerugian karena kerusakan tersebut mencapai Rp 350 juta.
Laporan: Eri Naldi | Padang
VIVA.co.id
23 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Untuk menekan biaya pembuatan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum), PT PLN (Persero), memanfaatkan tiang listrik untuk charging station. Tapi konsekuensinya t
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Berawal dari Penyanyi Cafe, Intip Perjalanan Karier dan Sumber Kekayaan Gilga Sahid
IntipSeleb
2 menit lalu
Dekat dengan Happy Asmara, kehidupan pribadi sosok Gilga Sahid pun lantas menjadi sorotan, termasuk perjalanan karier Gilga Sahid dan sumber kekayaan Gilga Sahid. Simak!!
4 Fakta Hubungan Happy Asmara dengan Gilga Sahid, hingga Ngaku Sudah Nikah
JagoDangdut
23 menit lalu
Happy Asmara bersama Gilga sahid kembali jadi sorotan, kali ini keduanya dikabarkan sudah menikah usai penampilannya di atas panggung belum lama ini viral.
Selengkapnya
Isu Terkini