VIVAnews - Tahun 2009 ini tarif interkoneksi dipastikan tidak akan ada penurunan. Pasalnya, tahun ini sudah dicanangkan sebagai tahun perbaikan kualitas layanan untuk pelanggan.
"Pemerintah bersama dengan industri telekomunikasi saat ini akan lebih fokus ke peningkatan layanan," kata Muhammad Nuh, Menteri Komunikasi dan Informatika, di sela-sela ajang ICT Partnership Forum, yang berlangsung di Hotel Millenium, Jakarta, 31 Maret 2009. "Beberapa lalu, banyak keluhan dari masyarakat. Ketika tarif interkoneksi diturunkan, kualitas layanan telekomunikasi yang mereka terima juga ikut menurun," ucapnya.
Menkominfo menjelaskan, tarif interkoneksi (fixed cost) yang berlaku saat ini akan dibiarkan seperti apa adanya. Karena dari sisi industri, para operator lebih cenderung untuk melakukan penurunan dynamic cost. Adapun tarif interkoneksi merupakan salah satu komponen dari fixed cost, atau biaya tetap.
Sebelumnya, ketika pemerintah memutuskan untuk menurunkan tarif interkoneksi, persaingan antar operator semakin menjadi-jadi. Penurunan tarif memang meningkatkan jumlah pelanggan seluler menjadi sekitar 130 juta pelanggan. Akan tetapi, kualitas layanan jaringan operator seluler memburuk.
Viral Keributan Avsec dengan Penumpang di Bandara Soetta, Ini Penjelasan AP II
Perselisihan antara petugas aviation security atau avsec dengan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, viral di media sosial.
