Wakil Duta Besar Takio Yamada

Kecewa atas Minimnya Pelajar Indonesia

VIVAnews - Jepang mengaku kecewa dengan masih sedikitnya jumlah pelajar Indonesia yang menimba ilmu ke Jepang. Pasalnya, dibandingkan jumlah mereka yang ke Amerika Serikat dan Australia, jumlah warga Indonesia yang belajar di Jepang jauh lebih sedikit.

Demikian kekecewaan yang diungkapkan Wakil Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Takio Yamada. "Kami kecewa karena sebenarnya hubungan Jepang dengan Indonesia sangat dekat," kata Yamada setelah melepas 48 mahasiswa penerima beasiswa pemerintah Jepang di Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, Selasa 31 Maret 2009.

Yamada mengaku tidak memiliki perbandingan resmi pelajar Indonesia di Jepang, Australia, dan Amerika. Namun berdasarkan data yang ia kumpulkan dari pemberitaan di media massa, jumlah pelajar Indonesia yang pergi ke negeri sakura itu hanya ribuan orang per tahun.

"Sementara di Australia ada sekitar 50.000 pelajar Indonesia per tahun, di Amerika ada 10.000 pelajar setiap tahun," kata Yamada.

Padahal, menurut Yamada, banyak orang Indonesia yang menguasai bahasa Jepang, terutama pelajar sekolah menengah umum. Jumlahnya melebihi 200.000 orang di seluruh Indonesia, terbesar keempat setelah China, Korea Selatan, dan Australia.

Ketua Umum Projo Isyaratkan Mesti Ada Parpol di Luar Pemerintahan Prabowo-Gibran
Petugas KPU Masukkan Dokumen ke Sistem Informasi Rekapitulasi atau Sirekap

Tetap Gunakan Sirekap di Pilkada Serentak, KPU: Kami Punya Kewajiban untuk Terbuka

Komisioner KPU RI Idham Holik mengatakan pihaknya akan memperbaiki Sirekap sesuai pertimbangan yang disampaikan oleh MK dalam sidang sengketa Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024