Pejabat AS dan Iran Akhirnya Bertemu

VIVAnews - Untuk kali pertama dalam delapan tahun terakhir, pejabat Amerika Serikat (AS) melakukan "pertemuan tidak resmi" dengan seterunya dari Iran di sela-sela konfrensi internasional mengenai Afganistan di Den Haag, Belanda, Selasa 31 Maret 2009.

Pertemuan itu membuktikan kesungguhan AS dan Iran untuk kembali menjalin hubungan baik setelah sekian lama bertikai. Demikian ungkap Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton, di Den Haag, seperti dikutip di laman harian The Washington Times. 

Clinton mengatakan diplomat senior Amerika dan Iran mengadakan pertemuan singkat yang tidak direncanakan. AS mengirim utusan khusus untuk Afghanistan dan Pakistan, Richard Holbrooke, sedangkan Iran mengutus wakil menteri luar negeri Mohammad Mehdi Akhundzadeh, yang menjadi pemimpin delegasi di konfrensi Den Haag.
 
Menurut Clinton, pertemuan berlangsung singkat dan bersahabat namun tidak memperbincangkan hal-hal penting. "Mereka sepakat untuk tetap berhubungan," kata Clinton.

Pertemuan tidak resmi itu sangat jarang dilakukan kedua negara. Terakhir mereka melakukannya delapan tahun lalu. Iran dan Amerika tidak punya hubungan diplomatik selama hampir 30 tahun atau sejak Revolusi Islam di Iran - yang menyingkirkan diktator Reza Pahlevi dan naiknya kekuasaan kaum Mullah pimpinan mendiang Ayatullah Khomeini.

Hizbullah Tembakkan 15 Roket ke Wilayah Israel
Ilustrasi remaja.

Gak Nyangka, Ternyata Gen Z Punya Karakter Mulia Ini

hasil riset HILL ASEAN Study 2021, mengungkap bahwa Gen Z ternyata memang mengutamakan nilai-nilai kekeluargaan maupun komunitas. Mereka tumbuh jadi generasi harmonis.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024