Tak Harus Takut dengan Hapus Utang Negara

VIVAnews - Penghapusan utang dinilai dapat menjadi salah satu alternatif pembiayaan negara. 

"Penghapusan utang bukan hal yang menakutkan, PBB saja mengizinkan," kata ekonom dari Econit Hendry Saparini saat diskusi BUMN untuk Rakyat yang dihadiri Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto di Balai Kartini, Jakarta, Rabu, 1 April 2009.

Hendry memperkirakan penambahan utang untuk membayar utang yang lain justru akan menambah beban APBN. Oktober 2008, utang Indonesia sangat besar, mencapai Rp 1.666 triliun. "Ternyata pemerintah tidak punya terobosan pembiayaan lain selain utang," katanya. 

Menurutnya, jika pemerintah ingin mengoptimalkan BUMN dan sumber daya alam, maka harus ada terobosan dalam pembiayaan.

Jikapun mengandalkan utang, menurutnya, pemerintah perlu mempersiapkan diri agar tidak semakin terpuruk dalam krisis. "Kalau Indonesia dapat jatah Rp 175 triliun dalam currency swap agreement dengan China dan pemerintah tidak siap melakukan kerja sama lebih dalam lagi, dipastikan akan jatuh," ujarnya.

Pasalnya, akan ada kemungkinan China meminta utang ditukar dengan perdagangan dan investasi di sektor sumber daya alam. "Perdagangan kita dengan China, surplus di sumber daya alam tapi defisit di manufaktur," katanya.

Hendry menjelaskan, kecenderungan China untuk investasi di sektor sumber daya alam mulai terlihat. "China adalah produsen terbesar timah, tapi tiba-tiba memutuskan untuk tidak produksi besar-besaran padahal keuntungannya juga cukup besar," ujarnya. Ternyata, China akan investasi ke sektor manufaktur berbasis timah yang bisa melipatgandakan keuntungan.

"Kalau produksi timah mentah, mereka hanya mengantongi US$ 24 miliar, tapi juga masuk ke manufaktur maka akan mendapatkan US$ 124 miliar," katanya.

Tak Melulu Konsumsi Pil Vitamin, Ini 5 Buah yang Mengandung Vitamin C Tinggi
Lolly, putri sulung Nikita Mirzani

Tegas! Nikita Mirzani Coret Nama Lolly dari KK, Hak Waris, dan Asuransi: Sudah Gak Peduli!

Lolly sendiri saat ini sudah pulang ke Indonesia setelah tinggal lama di London, Inggris. Nikita Mirzani tahu anaknya itu pulang berdasarkan informasi dari sosial media.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024