VIVAnews - Enam hari berselang sudah setelah tragedi bencana Situ Gitung terjadi, namun ternyata bukan hanya jumlah korban hilang yang masih simpang siur. Lokasi Balai Warga pun ternyata sama tidak jelasnya.
Tim Kesehatan Jiwa dari Magister Keperawatan Jiwa Universitas Indonesia yang ingin memberikan konseling bagi para pengungsi harus berkeliling mencari dimana letak balai warga tersebut.
Awalnya dari media center, tim yang pimpin oleh Wahyunigsih, 27 tahun, diberi arah ke Fakultas Kedokteran UMJ dan berbelok ke kiri. Setelah mengikuti arahan petugas media center tersebut, Wahyu tidak dapat menemukan tempat tersebut.
"Saya mencari dimana balai warga, karena menurut relawan pengungsi banyak di sana. Dan kami ingin melakukan konseling bagi para pengungsi " ujarnya.
Merasa bingung, Wahyu bertanya lagi pada warga, warga yang ditanya pun memberi arahan. Kembali lagi Wahyu mengikuti arahan warga tersebut dan lagi-lagi ia tidak berhasil menemukan Balai Warga tersebut.
Wahyu dan rombongan terus berjalan mengelilingi Kampung Poncol. Sesampainya di bawah jebolnya tanggul untuk ketiga kalinya ia bertanya, kali ini ia bertanya pada seorang petugas. "Dimana ya pak balai warga itu, saya dari tadi berkeliling tapi belum ketemu juga, " tanya Wahyu pada petugas berseragam itu.
Petugas pun memberikan arah. "Nanti langsung naik ke atas, setelah warung nasi belok ke kiri, " kata petugas tersebut.
Wahyu mengikuti arahan petugas itu, namun lagi-lagi Balai Warga tidak ditemukan. Setelah lelah berjalan sekitar 2 km hanya untuk mencari Balai Warga, akhirnya Wahyu dan timnya memutuskan untuk melakukan proses konseling di lingkungan warga tersebut.
"Kita lakukan konseling disini saja, banyak juga para pengungsi di sini," kata Wahyu dengan nafas terengah-engah kepada timnya.
Tidak jelasnya dimana Balai Warga juga membuat rekan-rekan media yang ingin meliput menjadi bingung.
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Berbagai faktor yang memiliki pengaruh terhadap durasi hidup seseorang, termasuk gaya hidup, faktor genetik, risiko kesehatan, dan faktor lain. Ini negara kematian tinggi
AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin
Politik
25 Apr 2024
Ketua Umum Partai Demokrat AHY merespons pertemuan Prabowo Subianto dengan Cak Imin di kantor DPP PKB, Rabu. AHY memberikan peringatan ke Prabowo
Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Nasional
25 Apr 2024
Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluang Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman disegel oleh warga setempat, Kades dituduh hubungan sejenis
IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...
Bisnis
25 Apr 2024
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjawab pertanyaan soal pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terhadap profesi dalam kolom komentar di media sosialnya.
Surya Paloh mengatakan, pilihan untuk bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran itu merupakan keputusan yang baik.
Selengkapnya
Partner
Harta Karun Arkeologi! 21 Makam Kerajaan Han Ditemukan di Tiongkok, di Antaranya Makam Berpasangan
Wisata
15 menit lalu
Para arkeolog yang menjelajahi lereng gunung di Tiongkok telah menemukan 21 makam yang berasal dari 2.000 tahun yang lalu, termasuk di dalamnya makam berpasangan.
Sekda Supian Suri Ajak ASN dan Warga Meriahkan Peringatan Hari Jadi ke-25 Kota Depok
Siap
36 menit lalu
Sebentar lagi Kota Depok menginjak usianya yang ke-25, HUT kota bertajuk Sejuta Maulid ini jatuh pada tanggal 27 April. Namun momentum perayaan hari jadi Kota Depok sud
Warga menemukan tubuh korban bersimbah darah, dengan luka lebam dan sayatan senjata tajam di sekujur tubuhnya yang diyakini akibat penganiayaan dilakukan pelaku.
DIENG: Menuju Geopark Nasional, Dieng Jadi Tempat Peringatan Hari Bumi Tingkat Provinsi
Wisata
sekitar 1 jam lalu
Menjadi kawasan menuju Geopark Nasional, tahun 2024 ini, dataran tinggi Dieng dipilih menjadi tempat peringatan Hari Bumi Tahun 2024 tingkat Provinsi Jawa Tengah
Selengkapnya
Isu Terkini