Krisis Industri Otomotif AS

GM Punya Waktu 2 Bulan Hindari Kebangkrutan

VIVAnews - Tugas berat langsung menyambut Firtz Henderson, yang baru pekan ini bekerja sebagai Kepala Eksekutif Korporat (CEO) General Motors Corp. Tiga tantangan utama bagi pengganti Rick Wagoner ini adalah bekerja lebih keras, bergerak lebih cepat, dan pangkas biaya lebih banyak.

Pasalnya, perusahaan otomotif yang baru dia pimpin ini sudah diberi tenggat waktu oleh pemerintah Amerika Serikat - sebagai penyokong modal. Tanggal 1 Juni 2009, GM sudah harus mengatasi utang-utangnya dari pembukuan sekaligus memangkas biaya miliaran dolar.

Bila upaya itu tidak berhasil, pemerintah akan meninggalkan GM. Artinya, perusahaan yang telah berusia 100 tahun itu bisa jatuh bangkrut pada pertengahan tahun ini.

Selama ini pimpinan GM bertekad tidak akan sampai mengibarkan bendera putih kepada pengadilan urusan pailit kendati tengah dililit krisis keuangan. Namun, Henderson, Selasa 31 Maret 2009, menyatakan bahwa kian hari kian besar kemungkinan perusahaannya untuk melakukan tindakan itu.

"Kami perlu menghidupkan kembali General Motors, dan itu harus kami lakukan dalam waktu yang sangat singkat sehingga tidak terus menerus dirundung krisis," kata Henderson.

Itulah sebabnya Henderson dan pimpinan GM terpaksa menjadi "Raja Tega." Pemutusan hubungan kerja (PHK) harus mereka lakukan kepada banyak karyawan. Februari lalu, GM akan memangkas lagi 47.000 pekerja di penjuru dunia pada akhir tahun ini. Namun, jumlah mereka yang kena PHK kemungkinan bertambah. 

Kini, hidup GM bergantung dari pinjaman dana pemerintah (uang pembayar pajak) sebesar US$13,4 miliar. Namun, Henderson mengaku belum tahu berapa dana lagi yang masih mereka butuhkan dari pemerintah untuk tetap bertahan hingga dua bulan ke depan.

Selain itu, Henderson dan tim manajemen masih berjuang mendanai utang obligasi dan pinjaman berjaminan (secured loan) senilai US$49 miliar. Belum lagi GM harus menyediakan dana pensiun dan tunjangan kesehatan bagi pensiunan.   
 
Kondisi serupa juga dialami kompetitor GM yang juga sesama kebanggan Amerika, Chrysler. Produsen mobil Jeep itu harus memangkas biaya besar-besaran dan tak ada pilihan lain untuk tetap bertahan selain merger atau diakuisisi oleh perusahaan lain. Kemungkinan saat ini adalah produsen otomotif Italia, Fiat Group SpA.

Pemerintah AS, yang selama beberapa bulan terakhir menjadi penjamin kelangsungan hidup, memberi jangka waktu kepada Chrysler selama 30 hari untuk mengatasi masalahnya. 

CEO Fiat, Sergio Marchione, Senin malam bertolak ke Detroit, AS, untuk membicarakan merger dengan Chrysler. Namun, belum ada kepastian. (AP)

Ini Instansi yang Bisa Terapkan WFH 50% pada 16-17 April, Pelayanan Publik Wajib WFO 100%
Sejumlah pengendara melintas di Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi I yang belum beroperasi di Ciawi, Bogor, Jawa Barat

Tol Bocimi Dibuka Fungsional One Way untuk Arus Balik Lebaran, Simak Jadwalnya

Ruas Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (tol Bocimi) diberlakukan fungsional untuk arus balik lebaran arah Jakarta pada Sabtu sore, 13 April 2024,

img_title
VIVA.co.id
13 April 2024