VIVAnews - Jhonny Allen Marbun menegaskan tidak terlibat dalam kasus suap proyek dermaga yang melibatkan Abdul Hadi Djamal, rekannya di Dewan Perwakilan Rakyat. Bahkan Jhonny mengaku tidak pernah menerima uang dari Hadi Djamal.
"Saya tidak pernah tahu apa yang dilakukan Hadi Djamal dan sejak saya jadi anggota DPR, saya tidak pernah menerima satu perak pun," kata Jhonny Allen di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 1 April 2009.
Dalam pemeriksaan, Hadi Djamal mengaku bahwa pernah menerima Rp 1 miliar pada Februari 2009. Uang itu kemudian diserahkan kepada Jhonny Allen.
Hadi Djamal ditangkap KPK pada 2 Maret. Dia ditangkap bersama dengan pegawai Departemen Perhubungan Darmawati Dareho, dan Komisaris PT Kurnia Jaya Wira Bakti, Hontjo Kurniawan. Dari tangan mereka penyidik menyita barang bukti berupa uang yang diduga adalah suap sebesar Rp 54,5 juta dan US$90 ribu.
Mengenai pertemuan di Hotel Four Season pada 19 Februari, Jhonny Allen menjelaskan bahwa pertemuan tidak bersifat mengikat. Pertemuan itu, lanjut dia, tidak mengjasilkan kebijakan apa pun. "Kami hanya menanyakan pemerintah maunya kemana," jelasnya. "Pertemuan itu tidak menghasilkan kebijakan apa pun."
Jhonny Alen menjelaskan, pertemuan memang sengaja dilakukan pada malam hari karena DPR dan pemerintah sibuk seharian. "Kalau dari DPR lantas mengadakan pertemuan di tempat lain apa tidak boleh," ujarnya.
Menurut Jhonny Alllen, dalam pertemuan informal itu dihadiri gapoksi-gapoksi. "Terutama yang berasal dari yang memiliki kursi banyak di DPR," jelasnya.
Neta Pamer Mobil SUV Baru Rp200 Jutaan
Neta, pabrikan mobil listrik asal China, memperkenalkan empat model Neta L di pasar domestiknya. SUV berdesain modern ini menarik perhatian dengan teknologi canggih dan j
