VIVAnews - Seorang penambang batu di Tasikmalaya, Jawa Barat, ditemukan tewas tertimbun batu besar. Sementara 1 orang lainnya selamat. Petugas dan warga terpaksa menggunakan alat berat untuk evakuasi korban. karena tubuh korban tertimpa batu besar.
Tutus (45), warga Kampung Depok, Kelurahan Sukaresik, Kacamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, ditemukan tewas tertimbun batu besar di areal penambangan batu pualam di Sukarindik, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu petang.
Menurut saksi mata, Andi, korban tewas saat bekerja untuk membelah batu. Namun karena saat itu di lokasi sedang diguyur hujan, tiba-tiba sebuah batu berukuran besar tergelincir dan langsung menimpa tubuh korban.
“Waktu itu, korban saya lihat sedang membelah batu, tapi tiba-tiba batu besar yang berada di atas korban, jatuh dan langsung menimpa korban, “ jelas Andi, Kamis 2 Maret 2009.
Petugas dan warga yang hendak mengevakuasi jenazah korban, terpaksa harus mendatangkansebuah alat berat. Ini dilakukan mengingat ukuran batu yang menimbun tubuh korban, berukuran besar dan sulit untuk dipindah dengan tenaga manusia.
Setelah berhasil di evakuasi, tubuh korban langsung dibawa ke RSUD Kota Tasikmalaya, Untuk kepentingan otopsi. Sementara itu, lokasi penambangan batu tersebut sudah lama tidak digunakan lagi karena belum memiliki izin penambangan dari pihak terkait.
Pihak Kepolisian dari Polresta Tasikmalaya yang datang ke lokasi, mengatakan bahwa lokasi ini akan segera ditinjau ulang apakah memiliki izin atau tidak.
“Kami akan menyelidiki peristiwa yang menewaskan seorang penambangbatu ini,Kami juga akan meninjau apakah lokasi penambangan memiliki izin atau tidak, “ papar Kompol Yono Kusyono, Kabag Ops Polresta Tasikmalaya.
Laporan: Aditya Tri Wahyudi | Tasikmalaya (antv)
Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly
Majelis Masyayikh adalah lembaga mandiri dan independen sebagai perwakilan Dewan Masyayikh dalam merumuskan dan menetapkan system penjaminan mutu pendidikan pesantren.
