VIVAnews - Warga Kampung Gintung menyebutkan tidak adanya perawatan tanggul yang dilakukan pemerintah setempat mengakibatkan jebolnya tanggul Situ Gintung, Cirendeu, Ciputat, Tangerang Banten.
Menurut salah satu pengungsi, Yudit Hardiyansyah, 37 tahun, kondisi tanggul dalam satu bulan sebelum kejadian memang sudah sangat mengkhawatirkan. "Tanggulnya sudah banyak yang retak, dan belum juga diperbaiki," katanya.
Jika pemerintah mengatakan selalu melakukan perawatan tanggul itu sama sekali tidak benar. Memang ada renovasi tapi bukan tanggulnya, melainkan akses jalan di sekitar tanggul dan sempat dilakukan pengerukan. "Itu juga sudah lama sekali, 6 bulan yang lalu," imbuhnya.
Dirinya sudah menduga jika keretakan tanggul tidak juga diperbaiki akan terjadi bencana banjir yang sangat dahsyat. "Ya akirnya jadi kenyataan seperti ini, jelas ini kelalaian dari pihak pemda dan dinas terkait," katanya.
Salah besar kalau ini murni musibah, dirinya minta pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan atas peristiwa ini. "Semua warga saja tahu, kalau tidak ada sama sekali perawatan tanggul," ujarnya.
"Nyesel juga, kenapa waktu melihat tanggul yang sudah retak itu, tidak saya foto. Biar bisa jadi barang bukti," kata warga Kampung Poncol, Cirendeu.
Hal senada juga diungkapkan, Roslina, 37. Warga RT 1 RW 8 Kampung Gintung mengakui sudah melihat banyak keretakan di tanggul sejak satu bulan yang lalu.
"Kalau retak-retak, udah jadi pemandangan kami sehari-hari," katanya. Apalagi rumahnya hanya berjarak 200 meter dari letak tanggul Situ Gintung.
"Makanya pemerintahnya jangan korupsi terus, sampai-sampai tidak ada perawatan untuk tanggul," ujarnya sewot.
Niat Mulia Maarten Paes untuk Timnas Indonesia
Maarten Paes, resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah melakukan pengambilan sumpah di Jakarta, Selasa 30 April 2024. Ini niat mulia kiper FC Dallas tersebut.
