Pemilihan Umum 2009

1 Tewas 2 Luka-luka Usai Kampanye PKS

VIVAnews - Terkait tewasnya salah seorang massa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) usai kampanye terbuka di Lapangan Merdeka, Pariaman kemarin, PKS berjanji akan memberikan santunan pada korban dan keluarganya.

“Hidayat kemarin langsung menyerahkan uang Rp 10 juta pada saya dan akan dibagi-bagikan pada sejumlah korban,” ujar Ketua DPW PKS Sumbar Trinda Farhan Satria, Kamis (2/4).

Menurut Trinda, sejauh ini sejumlah petinggi PKS Sumbar berniat melayat ke rumah duka dan meninjau kondisi korban yang masih dirawat di Rumah Sakit Daerah Pariaman. “Pagi ini kita segera berangkat ke rumah sakit untuk memberikan santunan,” ujar Trinda.

Ia mengatakan, PKS akan bertanggungjawab untuk membantu biaya pengobatan sejumlah simpatisannya yang mengalami luka-luka. Bagi yang meninggal, ujarnya, pihaknya akan menyelenggarakan biaya pemakamannya.

“Karena yang meninggal telah berkeluarga dan telah dikaruniai anak, kami akan perhatikan keluarganya,” kata Trinda. Ia enggan menyebutkan, jumlah dana yang akan diberikan PKS Sumbar pada korban kecelakaan usai menyaksikan kampanye PKS di Lapangan Merdeka kemarin.

“Saya tidak bisa menyampaikannya saat ini,” ujarnya. Sebelumnya, seorang simpatisan PKS tewas saat perjalanan pulang usai menyaksikan orasi Hidayat Nur Wahid. Sedangkan dua orang lainnya mengalami luka-luka akibat terjatuh dari truk terbuka yang ditumpangi kemarin malam, di Kampung Pasir.

Menurut Kapolresta Pariaman AKBP Herry Adryanto, korban meninggal bernama Dodi, (22) sedangkan korban luka-luka bernama Ronal (15) dan Eki (22). Ketiganya warga Kecamatan Padang Alai, Kabupaten Padangpariaman. Dodi meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Laporan: Eri Naldi | Padang

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024