Harga IPO Trikomsel Rp 225

VIVAnews - PT Trikomsel Oke Tbk menyatakan harga penawaran saham perdana (IPO) perseroan dipatok sebesar Rp 225 per lembar. Dengan jumlah saham yang dilepas sebanyak 450 juta lembar, perseroan menargetkan memperoleh dana segar sekitar Rp 100 miliar.

"Diharapkan oversubscribed (kelebihan permintaan) 1,1 - 1,2 kali, tapi angka pastinya baru keluar Selasa, 7 April 2009," kata Direktur Utama Trikomsel Sugiono Wiyono, disela penawaran umum saham di Gedung Bank Mandiri Cabang Kebon Sirih, Jalan Abdul Muis, Tanah Abang Timur, Jakarta, Kamis, 2 April 2009.

Menurut Sugiono, pihaknya optimistis seluruh saham yang ditawarkan bakal terserap pasar. Sebab, prospek industri telekomunikasi cukup cerah yang terlihat dari perkiraan jumlah permintaan telepon seluler pada tahun ini mencapai 15 juta unit.

Dia menuturkan, pihaknya telah menawarkan saham kepada sejumlah investor institusi, baik lokal dan asing seperti salah satunya dana pensiun. Perseroan menargetkan komposisi pembeli saham perdana kali ini adalah 80 persen institusi dan 20 persen ritel.

Dari pantauan VIVAnews di lokasi penawaran saham, tidak terlihat adanya antrian calon pembeli saham Trikomsel. Bahkan meja-meja pemesanan yang dibuka sejak pukul 10.00 WIB tersebut, terlihat hanya melayani beberapa calon pembeli pada pukul 11.30 WIB.

Bagi Dividen
Trikomsel tahun ini juga berencana membagikan dividen sebesar 30 persen atau Rp 30 dari total laba bersih tahun lalu yang mencapai Rp 100,2 miliar pada Mei dan Juni mendatang. Perseroan tahun lalu membukukan penjualan sekitar Rp 5,2 triliun.

Tahun ini, Trikomsel menargetkan laba perseroan bakal tumbuh sekitar 10 persen dari tahun lalu. Sementara penjualan bisa mencapai Rp 5,5 triliun.

Isu Demokrat Bakal Dapat Jatah 4 Menteri, Demokrat: Itu Rahasia Mas AHY dan Pak Prabowo
Kementerian Agama Luncurkan Program Bantuan Pendidikan Islam dan Pesantren

Kemenag Berikan Bantuan untuk Pendidikan Islam dan Pesantren: Simak Syarat dan Ketentuannya

Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ditjen Pendidikan Islam Kemenag pada tahun anggaran 2024, memulai program pendidikan agama Islam dan bantuan pesantren.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024