VIVAnews - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan Presiden China Hu Jintao sepakat mendukung perdagangan global dan arus investasi. Obama dan Hu juga setuju untuk mempertahankan hubungan dagang mereka.
"China dan AS sepakat bekerja sama membangun perdagangan global dan menjaga arus investasi yang akan menguntungkan semuanya," kata Obama dalam pernyataan pers setelah menerima Hu di rumah duta besar AS di London, Rabu 1 April 2009, seperti dikutip laman harian The Strait Times edisi Kamis, 2 April 2009.
Selain itu, China dan AS setuju bersama-sama memerangi proteksionisme. Sebelumnya, China sempat mengecam aturan paket stimulus AS yang dicap proteksionis.
Itu karena Pemerintah AS mengharuskan seluruh perusahaan penerima paket stimulus keuangan senilai total US$ 787 miliar untuk menggunakan baja, logam, dan barang-barang manufaktur produksi perusahaan dalam negeri.
Dalam pertemuan itu, Obama dan Hu bermufakat untuk membuka dialog ekonomi strategis untuk menghadapi krisis finansial global dan memperkuat sistem finansial dunia. Laman stasiun televisi BBC menulis bahwa menteri luar negeri AS Hillary Rodham Clinton dan menteri keuangan Timothy Geithner akan mewakili AS dalam dialog tersebut.
China dan Hu juga akan bekerja sama membahas masalah nuklir terkait Korea Utara dan Iran.