Sidang G-20 di London

Pemimpin G-20 Berdatangan ke Arena Konferensi


VIVAnews - Para pemimpin negara anggota G-20 mulai berdatangan di pertemuan G-20 di London pada Kamis pagi, pukul 7.30 waktu setempat. Mereka akan berupaya keras untuk menyepakati tindakan yang akan dilakukan untuk menangani krisis terburuk sejak 1930 ini.

Seperti dilaporkan oleh BBC, mereka diharapkan akan memperketat pengawasan dan pengaturan bank untuk mencegah krisis terulang di masa depan. Mereka juga akan berkomitmen untuk mengambil langkah ekstra guna mendorong pertumbuhan ekonomi, kendati tidak ada target spesifik soal belanja negara.

Konferensi tingkat tinggi G-20 ini diwarnai dengan aksi demonstrasi ribuan pengunjuk rasa anti kapitalisme. Satu demonstran meninggal pada Rabu kemarin, 1 April 2009. Sedikitnya, 87 pengunjuk rasa ditahan.

Pengamanan di Excel Centre di London, tempat berlangsungnya konferensi terlihat sangat ketat. Sebelum diskusi dimulai, pertemuan akan diawali dengan sarapan oleh para kepala negara terlebih dahulu.

Menjelang pertemuan G-20, perbedaan tajam sudah mulai mengemuka terkait dengan kebijakan ketat di sektor keuangan. Prancis dan Jerman berada dalam satu kubu yang menekankan pentingnya pengetatan sektor keuangan, sedangkan Inggris dan Amerika Serikat lebih menekankan pada peningkatan belanja pemerintah.

Bahkan, Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy sudah mengancam akan melakukan aksi WO dari pertemuan G-20, jika pertemuan ini tidak mencapai hasil yang kongkret. Pada Rabu kemarin, Sarkozy sudah menyatakan tidak senang dengan draf kesepakatan G-20.

Mooryati Soedibyo Meninggal di Usia 96 Tahun, Tantowi Yahya: Saya Bersaksi Ibu Orang Baik

(bbc.co.uk)

Codeblu

Ditanya Soal Kebencian Chef Arnold, Begini Jawaban Codeblu

Codeblu sudah mendengar tentang bagaimana kesalnya Chef Arnold kepada dirinya.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024