VIVanews - Ki Gendeng Pamungkas salah seorang paranormal di Kota Bogor, mencaci maki petugas penertiban atribut caleg dan parpol di Kantor Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Bogor, di Jalan Bogor Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Kejadian tersebut berawal ketika petugas gabungan dari Panwaslu dan Satpol PP Kota Bogor melakukan aksi penertiban atribut caleg dan parpol yang melanggar Peraturan Daerah No 8 Tahun 2006, tentang Ketertiban Umum di sejumlah jalan-jalan protokol. Seperti di Jalan Pajajaran hingga jalan tol Jagorawi, Tanah Baru, Kota Bogor.
"Tolol lu, bego lu, sontoloyo, anda-anda ini tidak berhak menurunkan spanduk saya. Saya ini LSM, bukan parpol. Jadi jangan samakan spanduk saya dengan parpol," teriak Ki Gendeng yang datang sendirian di Kantor Panwaslu Kota Bogor.
Priharso Anggota Panwaslu Kota Bogor, mengatakan mengapa spanduk miliknya itu ikut diturunkan. Kata Priharso, 5 spanduk Ki Gendeng yang dipasang di sepanjang Jembatan Penyebrangan Tol Jagorawi karena melanggar Perda tentang ketertiban umum.
"Kami hanya melaksanakan perintah saja, kalau tidak puas ya silahkan saja. Tapi jangan ke kita, silahkan ke Pak Walikota," ujarnya.
Setelah dijelaskan, Ki Gendeng pun tak tinggal diam, dia terus mencaci maki sejumlah anggota Panwaslu. Ketegangan baru mereda setelah Ki Gendeng puas mencaci maki anggota Panwaslu yang diam saja tak melakukan perlawanan.
Kasat Intelkam Polresta Bogor, AKP Lanjar, mengatakan, perbuatan yang dilakukan Ki Gendeng itu adalah perbuatan melawan hukum, yang bermaksud menghalang-halangi tugas penyelenggara Pemilu.
"Dia bisa dijerat UU Pemilu dan tidak menutup kemungkinan KUHP juga," kata Lanjar kepada para wartawan. Hingga kini kasus Ki Gendeng tersebut masih ditangani Polresta Bogor.
Laporan: Ayatullah Humaeni | Bogor
Ada Lampu Jalan di Jakarta Bisa Terkoneksi sama Internet
Anak usaha Jakpro menginisiasi pemanfaatan lampu jalan milik Pemerintah Provinsi Jakarta untuk dikembangkan menjadi PJU Pintar. Bisa terkoneksi internet dan 5G.
