Tanya
Gairah suami sangat tinggi terutama ketika ia dalam keadaan lelah atau stres. Sepulang bekerja, atau dari luar kota, ia selalu langsung ingin bercinta. Masalahnya, saya lebih suka hubungan seks yang berlangsung perlahan dan dalam kondisi bersih. Jika perlu dilakukan sehabis mandi dalam keadaan tubuh yang segar.
Saya tidak ingin menolak keinginan suami, tapi saya juga enggan bercinta dalam keadaan yang tidak bersih dan segar. Bagaimana menghadapi masalah ini?
gxxx@yahoo.com
Jawab
Libido seorang pria akan meningkat justru di saat-saat ia sedang diserang rasa gelisah (anxiety). Keadaan ini acap berlangsung pada pria normal. Jika sepulang dari luar kota atau bekerja seharian suami langsung mencari Anda untuk bercinta, berarti Andalah sasaran utamanya. Suami juga langsung mengingat Anda ketika seharian terserang stres dalam pekerjaan. Hal ini sudah menunjukkan sesuatu yang positif, namun mungkin caranya yang perlu diubah.
Seks sepertinya menjadi buah simalakama bagi Anda. Bayangan ideal Anda dalam berhubungan intim adalah bersama suami yang sudah dalam keadaan bersih dan segar. Tapi untuk menolak suami pun Anda tidak mau.
Rupanya Anda berdua memiliki persepsi yang berbeda terhadap sebuah hubungan seks. Kuncinya adalah menyelaraskan kedua persepsi yang berbeda ini dengan cara berdiskusi. Hilangkan kata “aku” dalam berdiskusi. Gunakanlah lebih banyak kata “kita”. Komunikasi yang baik antara suami dan istri dapat menghasilkan banyak solusi.
Jika komunikasi verbal sulit dilakukan, Anda dapat mengajak suami untuk mempraktekkan apa yang menurut Anda baik. Berikan contoh kepadanya mengenai hal yang Anda inginkan, misalnya dengan melakukan hubungan seks setelah mandi, pada saat mandi berdua atau sesaat setelah bangun tidur. Atau, Anda dapat mengajak suami untuk mandi bersama, dengan terlebih dahulu menyiapkan air mandi yang hangat, sesaat sebelum ia tiba di rumah. Mengasyikkan, bukan?
Mengenali Tanda-Tanda Tantrum Tidak Normal pada Anak, Orang Tua Harus Merespons dengan Cermat
Tantrum adalah ledakan perilaku yang mencerminkan suatu respon disregulasi terhadap rasa frustasi anak sehingga anak tak mampu meregulasi rasa frustasi yang yang dialami.
