VIVAnews - Departemen Kebudayaan dan Pariwisata menargetkan jumlah kunjungan wisatawan dari China mencapai 420.000 wisatawan tahun ini. Pada 2007 lalu, jumlah wisman dari China mencapai 332.000.
Direktur Sarana Promosi Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Esthy Reko Astuti mengatakan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan asal China mencapai 32,6 persen dari 2007.
"China adalah satu dari 10 negara target pasar utama pariwisata Indonesia," katanya setelah penandatangan MoU Perpanjangan Kerjasama Promosi Visit Indonesia antara Depbudpar dengan PT ICBC Indonesia di Gedung TCT Jalan MH Thamrin Jakarta.
Perpanjangan kerjasama tersebut memperkenalkan tempat destinasi Indonesia kepada wisatawan China. Menurut dia, kerjasama ini akan mendorong kunjungan wisawatan China terutama dari tiga kota, yaitu Beijing, Guangzhow dan Shanghai.
Potensi kunjungan wisman dari China masih sangat besar, sekitar 84 juta orang, khususnya dari tiga kota besar. Perekonomian negeri itu yang masih tumbuh positif pada 2009 dan relatif tak terpengaruh krisis global.
Kerjasama kedua negara, kata Esthy, didukung maskapai nasional Indonesia, perusahaan travel serta promosi ICBC di China. Tahun 2007, Jumlah kunjungan wisatawan asing mencapai 6,4 juta orang dan tahun ini pemerintah menargetkan angka kunjungan wisman 6,5 juta orang.
Presiden Direktur PT Bank ICBC Indonesia Yuan Bin menyatakan penandatanganan kedua kali dengan pemerintah Indonesia merupakan upaya penguatan pariwisata, ekonomi dan budaya. "Harapan kami akan meningkatkan jumlah kunjungan ke Indonesia dan meningkatkan hubungan kedua negara," katanya.
Terpopuler: Indonesia U-23 Fenomenal, Ernando Ari Kepikiran Arkhan Fikri
Indonesia U-23 fenomenal! Skuad asuhan Shin Tae-yong melanjutkan kejutan di Piala Asia U-23 2024 dengan melangkah ke babak semifinal dengan mengalahkan Korea Selatan U-23
