VIVAnews - Najib Razak resmi diangkat sebagai perdana menteri keenam Malaysia setelah diambil sumpahnya oleh Raja Tuanku Mizan Zainal Abidin di Istana Negara, Kuala Lumpur, Jumat 3 April 2009 pukul 10.00 pagi waktu setempat.
"Saya, Najib Razak, yang telah terpilih sebagai perdana menteri bersumpah bahwa saya akan melaksanakan tugas yang dilimpahkan kepada saya dengan sebaik-baiknya," kata Najin dalam upacara singkat yang disiarkan televisi nasional Malaysia ini seperti dimuat di laman Channel News Asia.
Pelantikan Najib melengkapi seluruh proses transisi yang berawal dari kemenangan tipis koalisi Barisan Nasional yang digalang partai penguasa United Malays National Organisation party (UMNO) dalam pemilihan umum tahun lalu. Najib menggantikan Abdullah Badawi, yang dianggap bertanggungjawab atas kemenangan tipis koalisi itu.
Badawi mengumumkan rencana pensiunnya pada Oktober 2008 setelah diterpa kritik seputar pemilihan umum tahun lalu. Hasil pemilu itu merupakan yang terburuk sepanjang sejarah United Malays National Organization (UMNO). Oposisi berhasil mendapat satu per tiga kursi di parlemen dan memerintah di empat negara bagian.
Pekan lalu dalam Kongres Nasional UMNO, Najib ditunjuk sebagai presiden UMNO, partai yang telah memerintah sejak kemerdekaan Malaysia, 1957 silam. Jabatan ini membuka jalannya menuju jabatan utama dalam pemerintahan Malaysia, perdana menteri.
Najib, anak PM kedua Malaysia, Abdul Razak sekaligus keponakan PM ketiga, Hussein Onn, mengatakan ia akan berusaha mempersatukan seluruh etnis di Malaysia. Najib juga harus menyelamatkan Malaysia dari dampak krisis keuangan global.
Rupiah Amblas ke Rp 16.200 per dolar AS, Gubernur BI Lakukan Intervensi
Nilai tukar rupiah akhir-akhir ini melanjutkan tren pelemahan yang kini telah menembus level Rp 16.200 per dolar AS.
