VIVAnews - Pemasok produk untuk ritel modern mulai mensinyalir adanya indikasi Carrefour akan menerapkan besaran trading term yang sama bagi Alfa Retailindo paska diakuisisinya 75 persen saham Alfa oleh hipermarket asal Prancis itu.
"Memang ada indikasi tersebut terutama masih ditagihnya joining fee dan grand opening fee," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pemasok Pasar Modern Indonesia (AP3MI) Susanto di Jakarta, Jumat malam, 3 April 2009.
Menurut Susanto, semakin besarnya kekuatan dominan ritel modern akan lebih mudah menekan pemasok untuk mengikuti kemauan ritel modern. "Bahkan, sampai ada yang ditutup akses masuknya karena tak sanggup memenuhi tingginya besaran trading term," ujarnya. Salah satunya, dia menambahkan, pemasok elektronik sudah melaporkan kepadanya.
Salah satu asosiasi pemasok ke ritel modern, Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi) bahkan menyatakan sudah ada anggotanya yang secara lisan diberitahu oleh Alfa Retailindo perihal trading term Carrefour yang akan diterapkan sama.
"Secara lisan memang sudah ada pemberitahuan, namun secara kontrak tertulis belum terjadi," kata Ketua Perkosmi Putri K. Wardhani. Umumnya, kontrak tertulis sudah dilakukan sejak Januari namun untuk kasus Alfa paska akuisisi Carrefour hingga saat ini belum disepakati.
Dengan adanya indikasi tersebut, Putri memperkirakan harga produk kosmetik akan naik hingga 15 persen di outlet Alfa. "Kenaikan tersebut akibat diterapkannya listing fee, biaya promosi, conditional rebate, dan fixed rebate yang sama dengan yang di Carrefour," kata Putri. Tentunya, kenaikan harga tersebut akan merugikan pemasok karena untuk mejaga harganya kompetitif, produsen harus rela memangkas marjin keuntungannya.
Meski demikian, pemasok kosmetik ke Carrefour dan Alfa hanya sebagin kecil dari anggotanya. "Paling hanya industri menengah dan besar yang jumlahnya sekitar 300 perusahaan dari total lebih dari seribu perusahaan. Sisanya industri kecil dan UKM," ujarnya.
Putri menjelaskan Carrefour-lah yang pertama kali memperkenalkan istilah dan menerapkan trading term. "Ritel lain terancam tidak bisa bersaing karena harganya kalah murah, maka kemudian ikut-ikutan menerapkan hal yang sama," katanya.
Baik Susanto maupun Putri menyambut baik usaha KPPU untuk menyelidiki dugaan tersebut. "Menjadi pelajaran bersama bahwa melakukan usaha harus bersaing secara sehat," kata Putri.
Namun, Santoso menambahkan, perlu dilakukan penyelidikan dan riset untuk mengetahui seberapa besar monopoli yang dituduhkan. "Karena bagi setiap produk, pangsa pasarnya berbeda-beda. Kalau di ritel modern, misalnya, rokok pangsanya hanya 15 persen tapi produk wafer bisa mencapai 50 persen, jadi tergantung produknya apa," katanya.
Sementara itu, upaya pembatalan akuisisi masih terbuka jika memang terbukti Carrefour menyalahi aturan. "Seperti yang terjadi pada Temasek, bisa saja akuisisi Carrefour dibatalkan. Namun, harus ada penyelidikan lebih dahulu," kata Ketua Pengembangan Industri Primer Pertanian Kadin Indonesia Adhi Siswaja Lukman.
VIVA.co.id
23 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Untuk mempermudah pengguna Suzuki Jimny 5 pintu melakukan modifikasi, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menawarkan obat ganteng, atau aksesori pabrikan untuk Jimny 5 pintu
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Penasaran nggak sih gimana penampakan rumah artis Bollywood yang super megah di Mumbai, India? Yuk intip 5 potret rumah mewah artis Bollywood dengan fasilitas yg lengkap.
Pamer Foto Bareng, King Nassar dan Irish Bella Ramai Dijodohkan Netizen
JagoDangdut
sekitar 1 jam lalu
Penyanyi dangdut, King Nassar menghebohkan publik dengan unggahannya di Instagram pribadinya. Ia terlihat menghadiri perayaan ulang tahun ke-28 aktris Irish Bella.
Selengkapnya
Isu Terkini