Caleg Perempuan Banyak Tak Bisa 'Jual Diri'



VIVAnews - Kualitas calon legislatif perempuan masih diragukan. Padahal pesta demokrasi tinggal beberapa hari lagi. Minimnya kualitas caleg diperkirakan tidak akan mendongkrak jumlah yang masuk ke gedung wakil rakyat.

"Butuh waktu yang panjang untuk mengubah imej seperti itu. Menghadapi ini kita perlu melakukan intervensi," kata  Tim Ahli Gerakan Pemberdayaan Suara Perempuan yang juga Koordinator Aliansi Masyarakat Sipil untuk Revisi UU Politik,  Yuda Irlang dalam diskusi Wanita dan Pemilu di Hotel Peninsula, Jakarta, Sabtu 4 April 2009.

Menurut wanita ini, sulit dipersentasekan berapa caleg perempuan yang nantinya bisa berpotensi masuk ke legislatif. Apalagi orang yang potensial sekarang ini belum tentu terpilih karena rakyat banyak yang belum kenal dan tidak tahu karakter maupun kemampuannya.

"Alasan lain yang membuat caleg perempuan jarang terpilih karena mereka tidak pandai 'menjual diri'. Tidak semua caleg perempuan siap, terutama parpol-parpol baru," kata Yuda.

Memasuki era reformasi, kata Yuda,  anggota legislatif perempuan hanya mengisi 9 persen kursi yang ada DPR dan waktu itu pihaknyaa hanya mampu memperjuangkan pasal 45 ayat 1 dalam UU Pemilu, di mana setiap parpol dapat mengajukan calon dengan memperhatikan kuota perempuan.

Dalam Pemilu 2004 juga hanya 26 persen dari pemilih yang memilih calon perempuan. "Kemungkinan untuk pemilu tahun ini, 90-93 persen caleg perempuan tidak akan masuk," kata dia.

Berdasarkan UU 10 tahun 2004, tidak semua partai menempatkan 30 persen caleg perempuan. Padahal dalam UU diamanatkan 30 persen caleg perempuan.

"Banyak yang memiliki kapasitas tinggi, tapi mereka minim dana, tidak populer di daerah pemilihan. Mereka juga harus bersaing dengan artis, pengusaha dan elit partai, serta tidak ada dukungan partai, persaingannya keras dan ada intimidasi," katanya.

5 Negara yang Pasok Senjata Terbesar ke Israel untuk Lawan Iran, AS Jadi yang Terbesar
Kiper Timnas Indonesia U-23 Ernando Ari

Pengakuan Jujur Shin Tae-yong Usai Ernado Ari Gagalkan Penalti Australia

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong buka suara terkait penalti pada laga melawan Australia yang berhasil digagalkan Ernando Ari.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024