Tips Menghadapi Pasangan Tertutup

VIVAnews - Ada seorang teman yang bekerja di salah satu perusahaan multi nasional. Dia cantik dan berpenghasilan lumayan. Usianya pun masih muda, kurang dari 27 tahun.

Namun belakangan dia selalu resah. Sebab suaminya begitu tertutup dengannya. Padahal dulu suaminya senang sekali bercerita. Ya tentang apa saja, hobi, pekerrjaan dan masalah sehari-hari.

Namun belakangan ini suaminya kerap tertutup. Dia memendam masalahnya sendiri. Malah terkadang pasangannya ini mulai berbohong walaupun sering ketahuan oleh Nadya, sebut sajalah demikian namanya.

Ada beberapa hal yang perlu digaris bawahi. Pada saat itu, pasangan Anda sangat memerlukan bahasa cinta yang lebih banyak. Bahasa cinta tidak hanya dalam kata, tapi juga tindakan yang paling sederhana.

Senyuman. Sebuah senyuman bisa mengungkapkan seribu atau bahkan berjuta kata "I love you" yang terucap dengan bahasa datar atau muka yang masam.

Ketahuilah dalam hidup berpasangan di level manapun, sedikit ataupun banyak, persoalan akan selalu ada. Sebab jika tidak ada persoalan itu tentu saja harus dipertanyakan.

Ada yang harus dipahami dari pasangan Anda. Mungkin dia perlu waktu untuk menyendiri. Berpikir positif saja, jangan sampai salah berpresepsi.

Adea hal lain yang harus diubah dalam komunikasi. Pola komunikasi yang lebih intens dengan memperhatikan hal-hal kecil dari pasangan Anda.

Komunikasi juga tidak melulu harus menggunakan bahasa lisan. Masih banyak cara lain yang bisa ‘disulap’ menjadi sarana komunikasi efektif yang intinya adalah kontak hati.

Kapan Bumi Kiamat?


Ada pula yang menyebutnya sentuhan. Anda perlu menyadari bahwa adakalanya komunikasi secara lisan itu dijadikan alat untuk menipu, padahal akarnya adalah hati.

Intinya komunikasi model isyarat seperti ini tidak ada salahnya untuk dilatih dan ditingkatkan kualitasnya ketika keterbukaan dalam komunikasi menjadi buntu.

Selain itu tak ada salahnya mencoba mengurangi komunikasi verbal. Lakukan sentuhan yang baik dan tentu saja dengan senyuman.

Kondisi Gaza Jauh Lebih Hancur Dibanding Kota di Jerman Pada Perang Dunia II
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Prasetyo Edi Marsudi.

Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Perbaiki Kualitas APBD, Singgung Permukiman Kumuh

Ketua DPRD DKI menilai RKPD tahun 2025 tidak fokus.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024