Bencana Situ Gintung

DKI Bantu Siswa & Guru yang Rumahnya Hancur

VIVAnews - Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Selatan memerintahkan kepada sejumlah kepala sekolah yang muridnya menjadi korban Situ Gintung untuk memberikan bantuan apapun yang dibutuhkan murid dalam menunjang kegiatan belajarnya.

Saudi Arabia Permits All Types of Visas to Perform Umrah

Berdasarkan verifikasi sebanyak 36 siswa dan dua guru rumahnya hancur. Sedangkan satu guru SMP menjadi korban.

Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Selatan, Mohammad Arief mengungkapkan, tindakan cepat tanggap perlu dilakukan agar murid yang peralatan sekolahnya hilang bisa kembali belajar secara normal.

"Kepala sekolah harus tanyakan apa yang menjadi kebutuhan murid. Inventarisir dengan segera kebutuhannya," kata Arief seperti dikutip situ Pemerintah DKI.

Arief menjelaskan, 36 murid SD yang rumahnya hancur dan tenggelam berasal dari SDN Pondok Pinang 10 Pagi (10 orang), SDN Pondok Pinang 12 Pagi (4 orang), SDN Pondok Pinang 12 Petang (14 orang), SD Pondok Pinang 11 Petang (5 orang), dan SDN Pondok Pinang 08 Pagi (3 orang).

Sedangkan dua orang guru yang menjadi korban yaitu Musyarofah guru SDN Kebayoran Lama Utara 06 Pagi (rumah tersapu air), dan H Suair guru SDN Pondok Pinang 08 Pagi (rumah hancur).

Selain memberikan bantuan kepada murid yang menjadi korban bencana, sekolah juga memberikan dispensasi bagi murid yang kondisi fisik dan psikisnya belum siap mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Sosok mayat bayi baru lahir ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Barat, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus) oleh petugas saat sedang menjaring sampah di kali.

Kasus Temuan Mayat Bayi Tanah Abang, Polisi Tangkap Orang Tua

Sosok mayat bayi baru lahir ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Barat, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus).

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024