Bencana Situ Gintung

Wisma Kertamukti Baru Terisi Setengah

VIVAnews - Pemerintah Kota Tangerang Selatan tetap tenang meski banyak warga korban Situ Gintung banyak yang belum mau menempati posko pengungsian di Wisma Kertamukti.

Meski banyak warga korban Situ Gintung belum mau menempati posko pengungsian di Wisma Kertamukti. Namun, hal ini masih di tanggapi dengan santai oleh walikota Tangerang
Selatan, H Saleh.

"Harus sabar dan bijaksana, karena banyak warga masih trauma. Jadi butuh pendekan khusus," ucapnya di wisma kertamukti, Senin 6 April 2009.

Mengupas Tuntas ‘Kenapa Iran Menyerang Israel?’

Hingga pagi ini, jumlah pengungsi yang menempati tenda di wisma kertamukti baru 145 jiwa dengan 45 kepala keluarga. Padahal tenda yang tersedia berjumlah mencapai 30 tenda untuk sekitar 60 kepala keluarga.

Menurut M Saleh penempatan pengungsi di tenda hanya untuk sementara sambil menunggu barak penampungan semi permanen selesai dibangun.

Sebagian warga masih bertahan di posko penampungan disekitar lokasi maupun tersebar di sejumlah rumah kontrakan yang disediakan perangkat desa setempat untuk tinggal sementara.

Ini Isi Pernyataan Lengkap Presiden AS Joe Biden Soal Serangan Iran ke Israel

Diharapkan seluruh pengungsi dapat segera menempati tempat yang disediakan ini. Agar pendistribusian bantuan kepada para korban tidak terkendala.

Sementara itu Staf Operasi Badan SAR Nasional. Mumin Maulana mengatakan, pencarian belum dihentikan. Hari ini pencarian difokuskan di lokasi timbunan sampah di pangkal sungai Pesanggrahan, sekitar 1 kilometer dari Pasar Cipulir.

Pencarian dilakukan dengan mengerahkan dua tim yang akan menyusuri Kali Pesanggrahan dengan perahu karet menuju titik timbunan sampah.

Tim lainnya, juga dengan lima personel, langsung melakukan pencarian di tempat timbunan sampah tersebut.

Jebolnya tanggul Situ Gintung pada 27 Maret 2009 merenggut sedikitnya 100 korban jiwa. Sekitar 70 korban hilang belum ditemukan hingga kini. Lebih dari 1.000 orang juga kehilangan tempat tinggal.

Sejumlah bus dan truk mengantre untuk mendapar giliran masuk ke kapal di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, yang akan menyeberang ke Pelabuhan Merak, Banten, pada masa arus balik Idul Fitri 1445 Hijriah, Minggu, 14 April 2024.

Bus dan Truk Padati Pelabuhan Bakauheni, Melonjak dibandingkan Sehari Sebelumnya

Kendaraan bus dan truk memadati Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, sebelum menyeberang ke Pelabuhan Merak, Banten, saat arus balik hari keempat.

img_title
VIVA.co.id
15 April 2024