China Bolehkan Turis Asing Kunjungi Tibet

VIVAnews - Wilayah otonomi Tibet kembali dibuka untuk para pelancong asing. Sebelumnya, pemerintah China menutup Tibet karena kekhawatiran gangguan keamanan menjelang perayaan tahun baru Tibet dan peringatan perjuangan kemerdekaan Tibet, 25 Februari dan 10 Maret lalu.

Pemerintah China beralasan penutupan wilayah Tibet dilakukan untuk melindungi wisatawan. Selama penutupan, penjagaan diperketat untuk menjaga gerak aktivis Tibet. Namun kekhawatiran China tidak terwujud, tidak ada peristiwa atau kekacauan hingga Tibet kembali dibuka.

Tahun baru Tibet berlalu dengan sepi karena penduduk setempat masih berduka akibat kematian lebih dari 22 orang dalam aksi protes pada awal 2008 di Lhasa.

Kantor berita Xinhua mengabarkan sebelas wisatawan Jerman menjadi turis asing pertama yang memasuki Tibet sejak dibuka kembali. Mereka tiba di Lhasa pada Sabtu, 4 April 2009, dan akan menjelajahi Tibet selama enam hari. Foto mereka dipublikasikan di laman harian China Daily.

Kendati demikian, pemerintah China masih mewajibkan turis asing mengajukan izin khusus untuk mengunjungi Tibet. Mereka masih tidak dapat mengunjungi beberapa wilayah sekitar Tibet, antara lain di provinsi Qinghai, Gansu, dan Sichuan.

Pemerintah China berharap pembukaan TIbet dapat mengundang 500 wisatawan asing selama April saja. Namun Xinhua tidak menjelaskan secara detail asal 500 turis tersebut. (AP)

Ini Pemain Korea Selatan yang Perlu Diwaspadai Timnas Indonesia di Piala Asia U-23
Shandy Aulia

5 Artis Cantik Warisi Darah Biru, dari Sumedang Larang hingga Mangkunegaran

Banyak selebriti Indonesia memiliki latar belakang keturunan bangsawan atau keturunan dari keluarga kerajaan. Para keturunan ini kerap disebut sebagai pewaris darah biru.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024