Revisi Laporan Keuangan 2008

BEI Akan Panggil Manajemen Bakrie & Brothers

VIVAnews - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan segera memanggil manajemen PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) serta auditor keuangan perseroan.

Google Plans to Charge for AI-powered Search Engine

Pemanggilan tersebut terkait dengan kesalahan informasi laporan keuangan auditan 2008 yang disampaikan manajemen sehari setelah publikasi kinerja keuangannya.

Direktur Pencatatan BEI, Eddy Sugito, mengatakan, otoritas bursa meminta manajemen Bakrie & Brothers menjelaskan kesalahan tersebut. Selain itu, kesalahan laporan keuangan hanya dilaporkan dalam waktu sehari.

"Kami sedang mempelajarinya," kata dia di gedung bursa efek, Jakarta, Senin 6 April 2009.

Eddy mengungkapkan, auditor perseroan diharapkan bisa memberi penjelasan dari sisi berbeda. "Kami lihat dari emiten bicara apa, auditor bicara apa," tuturnya.

Dia menambahkan, otoritas bursa belum melayangkan surat resmi kepada manajemen Bakrie & Brothers terkait dengan pemanggilan tersebut. Namun, pertemuan dengan manajemen Bakrie diharapkan bisa dilakukan secepatnya.

"(Pertemuan) kalau bisa hari ini," ujar Eddy.

Eddy menilai, kesalahan Bakrie tidak dipicu alasan untuk memenuhi batas waktu penyampaian laporan keuangan kepada BEI pada 31 Maret 2009. Sebab, emiten akan terkena denda Rp 1 juta per hari jika terlambat melaporkan kinerja keuangan tahunannya.

Dalam pandangan dia, perubahan laporan keuangan dalam waktu sehari cukup signifikan. Semestinya, dia melanjutkan, laporan keuangan emiten bisa dikelola dengan baik, sehingga tidak terjadi kesalahan pelaporan.

Meski demikian, dia belum bisa memastikan indikasi kesalahan tersebut. "Untuk itu, kami harus bertemu dulu dengan Bakrie," katanya.

Sebelumnya, manajemen Bakrie & Brothers merevisi rugi bersih tahun buku 2008 menjadi Rp 15,86 triliun. Sebelumnya, dalam publikasi laporan keuangan yang diumumkan melaui dua harian bisnis di Jakarta, rugi bersih tertulis Rp 16,6 triliun.

"A very welcome human error," kata Direktur Bakrie & Brothers, Dileep Srivastava, dalam pesan singkatnya yang diterima VIVAnews di Jakarta, Sabtu 4 April 2009.

Meski demikian, sepanjang 2008, kinerja perseroan cukup solid dengan laba operasi mencapai Rp 1,25 triliun.

Selain itu, Dileep melanjutkan, perseroan memperoleh tambahan laba Rp 1,58 triliun dari hasil akuisisi perusahaan. Secara keseluruhan, laba operasi tercatat Rp 2,83 triliun, dibanding hanya Rp 233 miliar pada 2003.

Dileep menjelaskan, bila tidak terjadi perlambatan ekonomi global, yang memaksa perseroan merestrukturisasi utang melalui rasionalisasi aset, penjajakan mitra strategis,  dan penjualan aset-aset kolateral, kinerja perseroan cukup kuat.

"Kami melihat kinerja perseroan pada 2009 diperkirakan cukup bagus," ujar dia.

Fundamental bisnis dari masing-masing portofolio yang dimiliki Bakrie & Brothers diperkirakan meningkat, dengan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sebagai salah satu penopangnya.

THR El Rumi dari Irwan Mussry Bikin Netizen Ngiler
Pelatih PSS Sleman, Risto Vidakovic

PSS Sleman Fokus ke 3 Laga Terakhir demi Hindari Degradasi

PSS Sleman sukses menekuk Arema FC dengan skor 4-1 dalam laga lanjutan Liga 1 musim 2023/2024 yang digelar di Stadion Manahan Solo, Senin 15 April 2024. 

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024