Pesawat TNI AU Jatuh di Bandung

Dua Hercules Siap Mengantar 18 Jenazah

VIVAnews - Enam korban musibah jatuhnya pesawat TNI Angkatan Udara jenis Fokker-27 sudah dibawa ke pangkalan udara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Sementara jenazah 18 penumpangnya yang 17 diantaranya merupakan siswa pasukan khusus (paskhas) malam ini masih berada di Rumah Sakit Salamun, Bandung.

Menurut Kepala Penerangan Paskhas TNI AU Lapangan Udara Sulaeman, Bandung, Letnan Kolonel Nairiza, pelepasan 18 korban akan dilakukan Selasa 7 April 2008, namun kapan tepatnya waktu keberangkatan belum bisa dipastikan.

PPP Tak Sevisi dengan Ganjar soal Oposisi Prabowo: Itu Hak Pribadi Beliau

"Pelepasan akan dilakukan dengan menggunakan dua pesawat Hercules dari Bandara Hussein Sastranegara," kata dia diĀ  Lapangan Udara Hussein Sastranegara, Bandung, Selasa 7 April 2009 dini hari.

Penerbangan pertama, kata Nairiza, akan menggunakan pesawat Hercules C -130 H1320 dengan rute Bandara Halim Perdanakusuma- Bandara Hussein Sastranegara-Madiun- Bandara Juanda, Surabaya-Bandara Ngurah Rai, Bali- dan Bandara Hassanuddin, Makassar.

Sedangkan penerbangan kedua dilakukan dengan pesawat Hercules C-130 H1310 dengan rute Malang-Bandara Hussein Sastranegara- Jogjakarta -Padang. "Keluarga boleh mengantar dan masuk dalam pesawat," tambah Nairiza.

Pantauan VIVAnews sampai pukul 00.35, hanggar tempat pelepasan jenazah masih kosong, jenazah 18 korban masih berada di RS Salamun.

Pesawat TNI Angkatan Udara jenis Fokker-27 jatuh dan menimpa hanggar milik PT Dirgantara Indonesia di Bandung, Jawa Barat, Senin 6 April 2009. Sebanyak 24 orang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut yakni enam awak pesawat dan 18 penumpang, termasuk 17 siswa pasukan khusus.

Laporan: Sigit Zulmunir|Bandung

Tim gabungan TNI/Polri mengevakuasi jenazah korban penembakan OPM di Homeyo, Kab

Jenderal Kopassus di Balik Operasi Rebut Homeyo, Refly Harun Bungkam Irma Nasdem

Tangan dingin jenderal Kopassus yang memimpin operasi perbutan distrik Homeyo dari OPM menuai sorotan. Refly Harun sebut anggota DPR harusnya oposisi ke pemerintah

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024