Prediksi

Dana Asing Masih Picu Penguatan IHSG

VIVAnews - Mulai derasnya aliran dana asing yang masuk pada pasar modal dalam negeri,diperkirakan tetap menjadi sentimen positif indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan hari ini.
 
"Terbukti, meski sudah rawan tekanan, IHSG perdagangan kemarin ditutup menguat," kata pengamat pasar modal Ukie Jaya Mahendra kepada VIVAnews di Jakarta, Senin 6 April 2009.
 
Ukie memproyeksikan, IHSG pada perdagangan Selasa ini, 7 April, bergerak pada batas bawah (support) 1.500 dan batas atas (resistance) 1.599.
 
Pada transaksi kemarin, indeks tutup di level 1.516,64 atau terangkat 16,28 poin (1,08 persen) dari perdagangan Jumat, 3 April 2009 yang berakhir menguat tipis 0,63 poin (0,04 persen) ke posisi 1.500,36.
 
Bursa Asia, indeks Hang Seng menguat 425,35 poin atau 3,11 persen ke posisi 14.998,04, indeks Nikkei 225 naik 108,09 poin (1,24 persen) ke level 8.857,93, dan Straits Times Singapura terangkat 21,11 poin atau 1,49 persen menjadi 1.847,47.
 
Di bursa Wall Street, perdagangan Senin sore, 6 April 2009 waktu setempat atau Selasa pagi WIB, indeks saham industri Dow Jones kembali anjlok di bawah level 8.000. Dow Jones turun 41,74 poin (0,5 persen) ke posisi 7.975,85. Bahkan, indeks Dow sempat anjlok 155 poin. Indeks saham Standard & Poor's 500 turun 7,02 poin (0,8 persen) ke level 835,48. Sedangkan indeks teknologi Nasdaq terkoreksi 15,16 poin (0,9 persen) ke posisi 1.606,71.
 
Menurut Ukie, aliran dana asing masih masuk ke pasar modal Indonesia karena fundamental perekonomian nasional masih menjanjikan. Selain itu, murahnya harga saham tetap berpotensi memicu berlanjutnya penguatan IHSG kemarin. "Hal itu, ditandai dengan menguatnya rupiah terhadap dolar Amerika," ujarnya.
 
Dia mengakui, bila indeks kembali naik dan berhasil menembus level 1.599 sebagai resistance pertama, IHSG akan bercokol pada kisaran 1.600.
 
Ikhsan Binarto, analis PT Optima Securities juga berpendapat, aliran dana asing masih terasa di lantai bursa kita. Bahkan, nilai transaksi Senin yang mencapai lebih dari Rp 3 triliun menandakan fase penguatan (bullish) sejak akhir bulan lalu masih bertahan. "Jadi, menguat lebih lanjut masih terbuka," tuturnya.
 
Dia memperkirakan, indeks hari ini tetap berpotensi menguat dengan kisaran support dan resistance di level 1.510-1.550.
 
 
Rekomendasi Saham
Ukie menyarankan, pelaku pasar tetap mengakumulasi saham komoditas seperti PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), PT PP London Sumatera Tbk (LSIP), dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI).
 
Ketiga saham komoditas itu, kata dia, layak beli terkait harga minyak dunia yang naik yang membuat harga komoditi juga ikut meningkat.
 
Sedang Ikhsan merekomendasikan, beli saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA), PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk (UNSP), dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI).
 
Semua saham tersebut, dia menuturkan, selain memiliki kinerja menjanjikan ke depan, secara teknis memperlihatkan peluang penguatan harga.

Hizbullah Tembakkan 15 Roket ke Wilayah Israel
Ilustrasi remaja.

Gak Nyangka, Ternyata Gen Z Punya Karakter Mulia Ini

hasil riset HILL ASEAN Study 2021, mengungkap bahwa Gen Z ternyata memang mengutamakan nilai-nilai kekeluargaan maupun komunitas. Mereka tumbuh jadi generasi harmonis.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024