VIVAnews - Jelang perempat final Liga Champions antara Manchester United kontra FC Porto, mencuat lima fakta yang menarik. Menurut harian The Mirror edisi Selasa 7 April 2009, kelimanya adalah senjata pamungkas MU untuk menang.
5.Penalti
Pasukan Setan Merah selalu bisa mengatasi tekanan dalam tendangan penalti. Empat hadiah penalti terakhir yang diraih MU, selalu berakhir dengan baik.
Hal ini bisa terlihat ketika Cristiano Ronaldo menjebol jala Aston Villa akhir pekan lalu. Di bawah kewajiban untuk menang, ia bisa menenangkan diri untuk mencetak satu gol penyeimbang. The Red Devils pun akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor 3-2.
4.Anti Tekanan
United punya tradisi main makin ngotot bila tertinggal. Inilah yang jadi salah satu senjata maut Setan Merah terutama bila bermain di Old Trafford. Pasukan Sir Alex Ferguson bisa melupakan segala tekanan dan lebih fokus mencetak gol untuk meraih kemenangan.
3.Variasi Striker
Dimitar Berbatov memang terpinggirkan karena cedera. Tapi hal ini tak membuat stok striker MU menipis. Ronaldo bisa digeser ke depan untuk menemani Wayne Rooney atau Carlos Tevez. Siapa pun yang dipasangkan, hasilnya mampu membuat fans MU tersenyum.
Dan ingat, Sir Alex masih punya senjata baru dalam wujud Federico 'Kiko' Macheda.
2.Pertahanan
Rio Ferdinand memang dipastikan absen dalam laga ini. Namun, pencinta MU bisa mempercayakan peran batu karang pada Nemanja Vidic. Penjagaan Vidic diibaratkan sama amannya dengan sipir di Fort Knox (penjara berkeamanan tinggi di Amerika Serikat).
1.Cristiano Ronaldo
Pemain Portugal ini memang sering dituding manja dan cengeng di lapangan. Tapi tak bisa dipungkiri, CR7 adalah pemain terbaik di Eropa dan dunia. Skill dan pembawaanya dalam menerjang pertahanan lawan tak usah diragukan.
Tambahan lagi, baru saja kemarin ia mengucapkan sumpah setia untuk kesekian kalinya pada MU. Penampilan gemilang malam ini tentu akan jadi pembuktian terbaik untuk itu.
BMKG Sebut Gelombang hingga 2,5 Meter Bakal Terjadi di Perairan Indonesia, Ini Lokasinya
BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 20 hingga 21 A
