Pemilu 2009

Yudhoyono: Menyakitkan Disebut Mencuri Survei

VIVAnews - Presiden Yudhoyono membantah ada rekayasa terkait keunggulan Partai Demokrat dalam beberapa survei. Hal itu disampaikan Yudhoyono menjawab pernyataan wartawan soal keunggulan  Demokrat dalam beberapa survei, termasuk di daerah-daerah yang bukan basis Demokrat.

"Tapi tentu menyakitkan kalau disebut mencuri, saya melihat apa adanya," kata Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa 7 April 2009.

Menurut Yudhoyono ada banyak sekali lembaga survei, hasil yang mereka sajikan berbeda-beda, ada yang angkanya mirip, ada juga yang berbeda. Para lembaga suvei tersebut, lanjut Yudhoyono, telah bekerja dengan logika dan pengetahuan, serta pengalaman survei 2004. "Silahkan membaca sendiri dengan seksama. Saya lebih bagus menunggu 9 April nanti," tambah dia.

Ditambahkan Yudhoyono, setiap pemilu ada saja perubahan-perubahan. "Saya tidak mengatakan Demokrat pasti akan bagus. Pada pemilu 1999 PDI P menonjol, setelah itu pada tahun 2004 Golkar. Saya tidak tahu apa Partai Demokrat punya peluang yang baik [dalam pemilu 2009]," tambah dia.

Survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia memang menempatkan Demokrat sebagai pemenang dengan perolehan 27 persen. Kemudian di tempat kedua PDIP (15 persen) dan ketiga, Golkar (14 persen). Sementara Gerindra di posisi 9 dengan 3,1 persen.

KPU Undang Anies dan Ganjar Hadiri Penetapan Pemenang Pilpres 2024
VIVA Militer: Dua helikopter militer Malaysia bertabrakan dan jatuh

2 Helikopter Militer Malaysia Tabrakan dan Hancur, 10 Prajurit Tewas

Insiden terjadi saat Tentara Laut Diraja Malaysia mengadakan latihan.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024