Cemarkan Nama Ibas, Caleg Gerindra Tersangka

"Tak Mungkin Ibas Melakukan Politik Uang"

VIVAnews - Calon legislator Partai Gerakan Indonesia Raya, Nasiri menjadi tersangka kasus dugaan kasus pencemaran nama baik Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. Menurut Fungsionaris Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, Nasiri telah membunuh karakter Ibas dengan menuding putra bungsu Presiden Yudhoyono itu melakukan dugaan politik uang.

"Partai Demokrat tidak mungkin melakukan itu [politik uang], teristimewa Ibas. Sudah terjadi pembunuhan karakter dan kampanye hitam pada Ibas," kata Ruhut kepada VIVAnews, Selasa 7 April 2009 malam.

Ditambahkan Ruhut, tak ada bukti atau fakta hukum yang mendukung dalil Nasiri.  "Apapun, Ibas adalah anak ketua dewan pembina kami, negarawan yang sangat santun menghormati etika berpolitik," tambah dia.

Demokrat, kata Ruhut, menduga Nasiri merasa tersaingi sosok Ibas yang merupakan calon legislator dalam pemilu 2009. "Yang kami lihat mungkin tersangka kebakaran jenggot karena berdasarkan polling di daerah pemilihan Ponorogo, Pacitan, Ibas tertinggi," tambah dia.

Meski merasa sakit hati atas perbuatan Nasiri, Demokrat mengaku optimistis isu dugaan politik uang yang mengarah ke Ibas tak berpengaruh pada perolehan Demokrat. "Masyarakat kita saat ini sudah cerdas," lanjut Ruhut.

Nasiri sebelumnya diperiksa di Markas Polres Ponorogo. Lalu Selasa siang ini, calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur itu dibawa ke Markas Polda Jawa Timur.

Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23, Arab Saudi Tersingkir
Polisi bekuk pelaku begal yang bacok siswa SMP di Depok

Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu

Begal itu menyasar pelajar dan perempuan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024