VIVAnews - Seorang kurir narkoba tertangkap basah saat menyelundupkan 206 gram shabu-shabu yang dipesan oleh seorang tahanan. Kurir bernama William Hadi, 22 tahun, diamankan petugas keamanan Rumah Tahanan Salemba, Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, pada Rabu 7 April 2009, pukul 00.45 WIB.
Saat dikonfirmasi wartawan, Kepala Kesatuan dan Pengamanan Rutan Salemba, R Deni Sunarya mengatakan tersangka tercatat sebagai warga Mangga Besar XI, RT 05/01, Taman Sari, Jakarta Barat.
Menurut dia, kejadian berawal ketika, Wiliam berusaha masuk ke dalam dengan alasan ingin membawakan makanan dan obat kepada salah seorang temannya yang mendekam di Rutan Salemba.
William menunjukkan barang bawaan berupa sate dan sekotak tisu basah. Namun saat dilakukan pemeriksaan petugas porter menemukan dua bungkusan sabu-sabu di dalamnya.
Kepada petugas, Wiliiam mengaku dirinya hanyalah kurir yang diperintah mengantar pesanan barang melalui telepon genggam.
“Saya cuma disuruh mengantar dan tak tahu untuk siapa. Saya baru sekali ini melakukan pengiriman,” ujar Deni menirukan William.
Usai menjalani pemeriksaan sementara, William kemudian diserahkan ke Polsek Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Namun, petugas Polsek Cempaka Putih ataupun Rutan Salemba merahasiakan identitas tahanan yang mendapat kiriman sabu-sabu tersebut atau bandar besar di belakang William.
Dugaan sementara sabu-sabu yang akan diselundupkan oleh William akan diedarkan kembali di dalam Rutan Salemba sebelum akhirnya berhasil digagalkan.
Kasus penyelundupan atau pengendalian pengendalian narkoba bukan kali pertama terjadi. Beberapa waktu lalu, terpidana Cheche, istri Monas yang saat ini menjalani hukumannya di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Vonis Pengadilan Negeri Jakarta Barat, beberapa waktu lalu ternyata masih bisa digunakan tersangka untuk mengontrol pendistribusian narkoba dari balik jeruji rutan wanita tersebut.
Cara Taspen Perkuat Srikandi Jadi Penggerak Finansial
PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) menegaskan komitemnnya terus mengoptimalkan peran Srikandi jadi penggerak finansial.
